Wanita di Pakistan Lakukan Bom Bunuh Diri, Tewaskan Tiga Warga Negara China
Insiden bom bunuh diri terjadi di Karachi, Pakistan, Selasa (26/4/2022).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
"Darah orang-orang China tidak boleh ditumpahkan dengan sia-sia, dan mereka yang berada di balik insiden ini pasti akan membayar harganya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Media menunjukkan rekaman CCTV seorang wanita berpakaian hitam mengenakan ransel berdiri di dekat bus sesaat sebelum bom meledak dan mengakibatkan api yang membumbung.
Polisi tidak memverifikasi rekaman itu.
Media Pakistan juga menunjukkan minibus yang rusak dengan lubang pecahan peluru.
Saksi mata mengaku ledakan itu begitu besar hingga mengguncang kaca jendela bangunan lain di kampus tersebut.
Pemboman ini merupakan serangan besar pertama terhadap warga negara China di Pakistan sejak Juli tahun lalu.
Saat itu, seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah bus di Pakistan utara dan mengakibatkan 13 orang tewas.
Sebanyak sembilan di antaranya adalah warga China yang bekerja di pembangkit listrik tenaga air.
Serangan lain terhadap pekerja Cina di Pakistan juga terjadi di Provinsi Balochistan, di mana gerilyawan separatis telah melancarkan pemberontakan terhadap pihak berwenang selama beberapa dekade.
Balochistan memiliki pelabuhan laut dalam di Kota Gwadar yang dikembangkan Beijing di bawah proyek Koridor Ekonomi China Pakistan (CPEC) sebagai bagian dari inisiatif Presiden Xi Jinping untuk memperluas hubungan perdagangan.
Insiden itu menimbulkan tantangan besar bagi Perdana Menteri Pakistan baru, Shehbaz Sharif, yang mengambil alih kekuasaan bulan ini.
Dia mengutuk insiden yang ia sebut tindakan terorisme pengecut itu.
Baca juga: Pengeboman Masjid dan Sekolah di Afghanistan Tewaskan 33 Orang
Baca juga: Pakistan Vonis Mati 6 Orang karena Membunuh Warga Negara Sri Lanka
"Saya sangat berduka atas hilangnya nyawa yang berharga termasuk teman-teman China kami dalam serangan keji di Karachi hari ini," kata Sharif dalam sebuah pernyataan.
Gerilyawan separatis Baloch, yang mengklaim berjuang untuk mendapatkan bagian yang lebih besar dalam sumber daya tambang dan mineral regional, biasanya menyerang proyek gas, infrastruktur, dan pasukan keamanan.
Mereka juga menyerang proyek-proyek dan pekerja China, meskipun ada jaminan dari pemerintah Pakistan bahwa mereka melakukan segala cara untuk melindungi proyek-proyek tersebut.
Islamabad menyalahkan negara tetangga India karena mendukung pemberontak.
Tuduhan ini telah dibantah New Delhi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)