Kisah Haru Anak TKW yang 22 Tahun Ditinggal Ibunya, Kini Rohana Jadi Warga Malaysia
Kisah sejati seorang wanita muda di Malaysia yang berjuang selama 22 tahun dan baru mendapatkan kewarganegaraan Malaysia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Kisah sejati seorang wanita muda di Malaysia yang berjuang selama 22 tahun dan baru mendapatkan kewarganegaraan Malaysia.
Rohana Abdullah (22) adalah putri dari seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia bernama Salimah Usman (52).
Gadis itu sempat ditinggal oleh sang bundanya dan dirawat sejak bayi bersama seorang warga Malaysia keturunan Tionghoa Chee Hoi Lan (83).
Kisah Rohana ramai di media sosial karena dia ditinggalkan ibunya kembali ke Indonesia sejak bayi usia 2 bulan hingga kini menjadi gadis berhijab tersebut.
Baca juga: Kisah Mudik Lansia 62 Tahun: Bersepeda 450 Km dari Jakarta ke Kebumen dan Tetap Berpuasa
Salimah Osman, 52 tahun, ibu kandung Rohana menjelaskan alasannya pulang ke Indonesia, dan ternyata tidak menghilang begitu saja pada kehidupan anaknya tersebut.
Ibu Rohana pernah menjenguk putrinya dan Chee Hoi Lan di Malaysia.
Media Harian Metro Malaysia pernah mewawancarai ketiganya secara bersama-sama.
Dalam artikel berjudul “Jangan Tinggal Agama” yang ditayangkan di laman hmetro.com.my pada Senin (17/1/2022), Harian Metro mengulas banyak pernyataan dari Salimah.
Salah satunya pesan Salimah ketika terpaksa menitipkan Rohanan kepada Chee, yaitu meminta anaknya jangan tinggalkan agama.
Baca juga: Kisah Polisi di Karawang Kawal Pasien Kanker yang Terjebak Macet Saat Tol Japek Diberlakukan One Way
Salimah beragama Islam ingin putrinya menjadi seorang muslim juga. Sementara Chee beragama berbeda dengannya.
Alasan Salimah titipkan Rohana ke Chee Hoi Lan
Pengakuan Salimah terpaksa kembali ke Indonesia saat itu karena izin tinggalnya di Malaysia telah habis.
Saat itu dia tidak punya pilihan karena tidak ingin masuk daftar hitam karena tinggal lebih lama di "Negeri Jiran".
Akhirnya Salimah memutuskan menitipkan anaknya untuk dirawat oleh Chee, seorang pengajar di TK, tempat Salimah juga bekerja sebagai pekerja kebersihan.