Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Udara Rusia Hancurkan Landasan Pacu Bandara Utama di Odessa

Para pejabat mengatakan landasan pacu di bandara utama di Odessa, Ukraina telah dihancurkan dalam serangan rudal Rusia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
zoom-in Serangan Udara Rusia Hancurkan Landasan Pacu Bandara Utama di Odessa
Facebook Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Para pejabat mengatakan landasan pacu di bandara utama di Odessa, Ukraina telah dihancurkan dalam serangan rudal Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat mengatakan landasan pacu di bandara utama di Odessa, Ukraina telah dihancurkan dalam serangan rudal Rusia.

Pasukan Ukraina di timur negara itu bertempur dari desa ke desa untuk menahan kemajuan Moskow.

Dalam pidato video larut malam pada Sabtu (30/4/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, landasan pacu yang baru dibangun di pelabuhan Laut Hitam yang strategis telah rusak, tetapi berjanji untuk membangunnya kembali.

“Tentu saja kami akan membangunnya kembali. Tapi Odessa tidak akan pernah melupakan perilaku Rusia terhadapnya,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-68, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Zelensky Beri Pesan Menohok ke Militer Rusia: Lebih Baik Bertahan di Rusia daripada Mati di Ukraina

Pihak berwenang di Kyiv pada 26 April 2022 mulai menghancurkan sebuah monumen yang melambangkan hubungan bersejarah antara bekas Soviet Ukraina dan Rusia, koresponden AFP melaporkan, lebih dari dua bulan setelah pasukan Moskow menginvasi Ukraina.
Pihak berwenang di Kyiv pada 26 April 2022 mulai menghancurkan sebuah monumen yang melambangkan hubungan bersejarah antara bekas Soviet Ukraina dan Rusia, koresponden AFP melaporkan, lebih dari dua bulan setelah pasukan Moskow menginvasi Ukraina. (AFP)

Pejabat regional mengatakan, rudal itu diluncurkan dari Semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia dan mengatakan bandara tidak bisa lagi digunakan.

Gubernur wilayah Odesa Maksym Marchenko mengatakan, pasukan Rusia telah menggunakan rudal Bastion dalam serangan itu.

“Alhamdulillah, tidak ada yang terluka. Tindakan anti-sabotase sedang dilakukan di wilayah tersebut,” katanya dalam sebuah video yang diposting online.

Berita Rekomendasi

Gennadiy Trukhanov, Wali Kota kota Odesa, mengatakan butuh 10 tahun untuk merancang dan membangun landasan pacu baru, yang secara resmi dibuka Juli lalu.

“Berkat landasan baru, kami mengharapkan arus turis yang besar dari seluruh dunia. Sebaliknya, kami mendapat serangan roket,” katanya di Facebook.

“Tetapi Odesa bukanlah kota yang menyerah pada kesulitan. Kami benar-benar akan memulihkan landasan pacu setelah kemenangan kami dan bahkan lebih banyak turis akan datang kepada kami," jelasnya.

Tidak ada komentar mengenai serangan dari Moskow, yang pasukannya secara sporadis menargetkan Odesa, kota terbesar ketiga di Ukraina.

Rusia telah mengalihkan fokusnya ke selatan dan timur Ukraina setelah gagal merebut ibu kota, Kyiv, dalam serangan sembilan minggu yang telah meratakan kota-kota.

Ribuan warga sipil tewas dan memaksa lebih dari lima juta orang mengungsi ke luar negeri.

Baca juga: Peringatan Keras Zelensky untuk Pasukan Rusia: Lebih Baik Bertahan di Rusia daripada Mati di Ukraina

Baca juga: Terkesan Dengar Kumandang Adzan di Hagia Sophia, Wanita Asal Ukraina Ini Putuskan Masuk Islam

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Facebook Volodymyr Zelensky)

Rusia konfirmasi serangan di Odessa

Dikutip dari The Guardian, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengkonfirmasi serangan terhadap sebuah lapangan terbang dekat Odessa pada Sabtu (30/4/2022).

Dikatakan pasukannya telah menghancurkan landasan pacu dan hanggar di lapangan terbang, yang berisi senjata yang dipasok oleh AS dan Uni Eropa

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas