Paus Fransiskus Berencana Bertemu Putin, Desak Perang di Ukraina Dihentikan
Paus Fransiskus berencana untuk bertemu dengan Vladimir Putin. Ia mendesak agar Rusia menghentikan invasi di Ukraina untuk dihentikan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Konflik ini pun disebut juga membuat perpecahan antara umat Kristen Ortodoks di seluruh dunia.
Menurut laporan Reuters, Vatikan akan mempertimbangkan untuk memperpanjang selama satu hari perjalanan Paus ke Lebanon yang dijadwalkan dilakukan pada 12-13 Juni mendatang.
Sehingga, ia dapat bertemu dengan Uskup Krill di Yerusalem pada 14 Juni 2022.
Rencana pertemuan ini dibuat oleh Vatikan lantaran pada Maret lalu, saat Uskup Krill bertemu dengan Paus Fransiskus, dirinya membacakan soal pernyataan yang dinilai mendukung perang.
Kiril menyebut perang yang terjadi adalah benteng melawan Barat khususnya terhadap dukungan soal homoseksualitas.
“We (Paus Fransiskus dan Uskup Kirill) adalah pendeta dari Tuhan yang sama. Itulah sebabnya kita harus mencari jalan untuk kedamaian dan menghentikan perang.”
“Uskup Kirill tidak dapat menjadi ‘putra altar Putin’,” kata Paus Fransiskus.
Kemudian, Paus Fransiskus juga mengatakan sempat bertemu dengan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban pada 21 April 2022 lalu.
Dirinya mengungkapkan, Orban berkata kepadanya bahwa Rusia berencana akan mengakhiri perang pada 9 Mei 2022.
Baca juga: Israel Mengutuk Pernyataan Nazisme Menteri Luar Negeri Rusia
Untuk diketahui, tanggal tersebut merujuk pada peringatan kemerdekaan Rusia saat Perang Dunia II berakhir.
Namun, pernyataan Orban itu dibantah oleh Menteri Luar Negeri, Sergei Lavrov.
Lavrov menyebut peringatan kemerdekaan Rusia itu tidak ada hubungannya dengan operasi militer Rusia ke Ukraina.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.