Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paus Fransiskus Berencana Bertemu Putin, Desak Perang di Ukraina Dihentikan

Paus Fransiskus berencana untuk bertemu dengan Vladimir Putin. Ia mendesak agar Rusia menghentikan invasi di Ukraina untuk dihentikan.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Paus Fransiskus Berencana Bertemu Putin, Desak Perang di Ukraina Dihentikan
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum di Aula Paulus VI di Vatikan. Rabu (5/1/2022). (Filippo MONTEFORTE/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus mengatakan, dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh media Italia, Corriere Della Sera pada Selasa (3/5/2022), ingin bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow untuk mendesak agar perang di Ukraina dihentikan.

Hanya saja, permintaan tersebut belum mendapatkan balasan dari Moskow.

Selain itu, Paus Fransiskus juga mengatakan kepada Uskup Kirill dari Gereja Ortodoks Rusia yang membela invasi ke Ukraina untuk tidak terus menjadi ‘putra altar Putin’.

Ditambah, dirinya juga menyebutkan telah meminta diplomat Vatikan untuk mengirim pesan kepada Putin sejak tiga minggu yang lalu.

“Saya berharap dapat pergi ke Moskow. Tentu saja, ini sangat dibutuhkan untuk pemimpin Kremlin agar membuka kesempatan tersebut (pertemuan dengan Paus Fransiskus).”

“Kita belum memperoleh respons dan tetap akan bersikeras (untuk bertemu),” kata Paus Fransiskus dikutip dari Reuters.

“Saya takut bahwa Putin tidak dapat dan tak mau untuk bertemu. Namun bagaimana Anda tidak dapat menghentikan segala bentuk kebrutalan ini? 25 tahun yang lalu di Rwanda, kita hidup dengan suasana yang sama,” imbuhnya.

Baca juga: Politisi Moskow: NATO Telah Persenjatai Ukraina untuk Serang Rusia pada Januari 2022

Baca juga: Slovakia dan Hongaria Tolak Dukung Sanksi UE Terhadap Rusia

Berita Rekomendasi

Sebelum wawancara, Paus Fransiskus, yang tidak secara spesifik menyebut Rusia atau Putin sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022.

Namun saat ini, dirinya tidak ragu utnuk mengkritik dan menggunakan istilah agresi dan invasi atas apa yang terjadi di Ukraina.

Paus menduga Putin melakukan invasi terhadap Ukraina lantaran adanya NATO.

“NATO terus mengonggong di perbatasan Rusia. Saya tak tahu apakah itu memicu kemarahan (Putin), tapi memungkinkan berkontribusi (memicu amarah),” kata Paus Fransiskus.

Kemudian, dalam wawancara tersebut, ketika ditanya kemungkinan rencana untuk mengunjungi ibu kota Ukraina, Kyiv, Paus Fransiskus mengaku belum berencana untuk pergi dalam waktu dekat.

“Pertama, saya harus pergi ke Moskow. Saya harus bertemu Putin dulu. Saya melakukan apa yang saya bisa apabila Putin bersedia membuka pintu,” jelasnya.

Perang antara Rusia dan Ukraina pun disebut menyebabkan relasi antara Vatikan dan Gereja Ortodoks Rusia mengalami ketegangan.

Baca juga: Jelang Sanksi Baru Uni Eropa, Rusia Makin Gencar Serang Benteng Terakhir Ukraina di Mariupol

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas