Kapal Induk Cina Liaoning Unjuk Gigi ke Pasifik Barat di Depan Jepang dan AS
Jet tempur berbasis kapal induk J-15 dan helikopter peringatan dini Z-18 melakukan lepas landas dan mendarat dari Liaoning selama pelayaran.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Kapal induk Liaoning milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menjadi tuan rumah latihan jet tempur di Laut Filipina awal pekan ini.
Kementerian Pertahanan Jepang mengabarkan informasi itu, segera setelah Angkatan Laut PLA mengumumkan kelompok kapal induk tersebut berlayar ke Pasifik Barat untuk misi rutin pelatihan pertempuran laut jauh.
Para ahli militer mengatakan, menjadi tuan rumah latihan jet tempur tepat di depan pasukan Jepang dan berpotensi AS, Angkatan Laut PLA menunjukkan kepercayaannya di tengah kemampuannya yang meningkat.
Selain kapal induk Liaoning, turut dalam pelayaran ini kapal perusak peluru kendali Type 052D Xining, Urumqi dan Chengdu, perusak peluru kendali Type 052C Zhengzhou, fregat peluru kendali Type 054A Xiangtan dan kapal suplai komprehensif Type 901 Hulunhu.
Konvoi kapal itu terlihat berlayar di Laut Filipina, selatan ke Jepang dan timur ke pulau Taiwan. Infiormasi ini dirilis Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang pada Rabu (4/5/2022).
Jet tempur berbasis kapal induk J-15 dan helikopter peringatan dini Z-18 melakukan lepas landas dan mendarat dari kapal induk Liaoning selama perjalanan.
Foto yang dilampirkan pada rilis menunjukkan jet tempur J-15 membawa rudal di bawah sayap mereka.
Pasukan Bela Diri Maritim Jepang mengirim kapal induk de facto-nya, Izumo, untuk mengumpulkan informasi intelijen dan memantau aktivitas kapal-kapal Cina itu. Jepang juga menyiapkan jet tempurnya untuk merespon J-15 Cina.
Latihan Rutin Tahunan Jarak Jauh
Siaran pers Jepang datang setelah Kapten Senior Gao Xiucheng, juru bicara Angkatan Laut PLA mengatakan pada kapal induk Liaoning telah berlayar di laut jauh Pasifik Barat.
Latihan tersebut merupakan latihan rutin yang diselenggarakan sesuai jadwal tahunan dan bertujuan meningkatkan kemampuan Angkatan Laut Cina.
Gao menggarisbawahi pelayaran tersebut sejalan hukum dan praktik internasional terkait dan tidak menargetkan pihak lain.
Analis mengatakan latihan laut jauh telah menjadi rutinitas untuk Liaoning, karena Angkatan Laut PLA membuat cetak biru jangka panjang mereka.
Selain kapal induk de facto Jepang Izumo, kelompok penyerang kapal induk Abraham Lincoln Angkatan Laut AS juga beroperasi di Laut Filipina setidaknya pada Senin.
Informasi ini berdasar data Fleet and Marine Tracker oleh situs berita US Naval Institute.
Ada kemungkinan kapal induk Cina, Jepang dan AS berada di area yang berdekatan satu sama lain. Ini disampaikan Song Zhongping, seorang ahli militer China dan komentator TV, dikutip Global Times.
Sementara kapal induk Abraham Lincoln kemungkinan tidak akan muncul, kapal AS lainnya dalam kelompok penyerangnya bisa datang dan melakukan upaya pengintaian jarak dekat.
Ketika Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang pertama kali melaporkan kelompok kapal induk Liaoning, kelompok itu termasuk kapal perusak rudal besar Tipe 055 Nanchang.
Namun kapal itu hilang dalam laporan Rabu. Song mengatakan Type 055, sebagai pengawal paling kuat dalam kelompok kapal induk, dapat melakukan tugas kewaspadaan agak jauh dari kelompok tersebut.
Laporan media asing bulan lalu berspekulasi Type 055 dilengkapi rudal balistik hipersonik anti-kapal yang dapat menjaga jarak dari kelompok penyerang kapal induk AS.
Terdiri delapan kapal perang, kelompok kapal induk Liaoning adalah yang terbesar menandai peningkatan kemampuan tempur yang signifikan Cina mencakup potensi konflik militer di Selat Taiwan.
Sejumlah jet tempur berbasis kapal induk J-15 serta helikopter Z-8 dan Z-9 terlihat di dek penerbangan Liaoning, menurut foto yang dilampirkan pada siaran pers.
Menurut outlet media resmi PLA, Liaoning telah melakukan beberapa latihan maritim awal tahun ini, dan ini seharusnya menjadi yang pertama kalinya melintasi rantai pulau pertama dan berlayar ke Pasifik Barat pada 2022.
Kualitas dan kuantitas kapal perang yang ditampilkan dalam grup kapal induk - termasuk lima kapal perusak "Aegis China" - sangat mengesankan dan mencerminkan pertumbuhan yang cepat dari Angkatan Laut PLA.(Tribunnews.com/GlobalTimes/xna)