Kandidat Utama Presiden Filipina Rampungkan Kampanye, Bersiap untuk Pemilu 9 Mei
Kandidat utama pemilihan presiden Filipina telah menyelesakan hari terakhir kampanye mereka di depan ratusan ribu pendukung.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Meski begitu, Komisi Pemilihan Umum mengatakan akan memperpanjang jam pemungutan suara jika masih ada orang yang menunggu di luar tempat pemungutan suara.
Penghitungan suara akan dimulai segera setelah surat suara ditutup.
Pemenangnya akan terlihat dalam beberapa jam.
Namun, pada pemilihan 2016, Duterte tidak secara resmi langsung dinyatakan sebagai pemenang.
Ia baru diumumkan sebagai pemenang hampir tiga minggu kemudian.
Calon Terdepan
Ferdinand Marcos Jr (64), yang dikenal sebagai Bongbong Marcos, sejauh ini memimpin jajak pendapat.
Bongbong Marcos merupakan putra dari mendiang diktator Ferdinand Marcos.
Nama dan sejarah keluarga Macron dikenal sangat memecah belah.
Keluarga itu merampas miliaran dolar dari negara, dan penerapan darurat militer oleh Marcos Sr pada tahun 1972 menandai salah satu periode tergelap dalam sejarah negara itu.
Marcos Jr berusia 28 tahun ketika ayahnya digulingkan oleh Revolusi Kekuatan Rakyat 1986.
Keluarga itu terpaksa melarikan diri dari Istana Malacañang dan pergi ke pengasingan.
Para pengamat mengatakan bahwa, sejak saat itu, keluarga Marcos berniat untuk kembali ke jabatan tertinggi negara itu.
Ibu Marcos Jr, Imelda, sebelumnya menggambarkan kepresidenan sebagai "takdir" putranya.