Pejabat Rusia Disiram Cat Merah di Pemakaman Tentara Soviet, Pelaku Diduga Penggemar Neo-Nazisme
Duta Besar Rusia untuk Polandia Polandia Sergei Andreev disiram dengan cat merah ketika mencoba meletakkan karangan bunga di pemakaman tentara Soviet.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
Menurut RIA Novosti, orang Polandia dan Ukraina menghalangi jalan diplomat itu.
Namun akhirnya Andreev yang ditemani oleh polisi dapat keluar dari area pemakaman.
Andreev kemudian mengatakan tidak terluka dan akan mencari tahu pelaku penyiraman.
"Kami masih harus mencari tahu. Mungkin hanya goresan, tapi baik saya maupun tim tidak mengalami cedera serius," kata Andreev dikutip dari CNN.
Baca juga: Sisa Tentara Ukraina dan Milisi Azov di Pabrik Azovstal Tetap Ingin Melawan Rusia
Baca juga: Berita Foto : Melihat Parade Peringatan Hari Kemenangan Rusia
Merujuk insiden itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menuduh penggemar neo-Nazisme sebagai pelakunya.
Melalui Telegram, Zakharova mengatakan "penggemar neo-Nazisme sekali lagi menunjukkan wajah mereka dan itu berdarah".
"Pembongkaran monumen para pahlawan Perang Dunia Kedua, penodaan kuburan, dan sekarang gangguan upacara peletakan bunga pada hari suci, yang dirayakan oleh setiap orang yang baik, membuktikan hal yang jelas, Barat telah menetapkan arah untuk reinkarnasi fasisme" katanya.
Kedutaan Besar Rusia di Polandia mengatakan akan memprotes serangan terhadap duta besar.
"Kami akan membuat protes resmi, meskipun saya percaya bahwa pihak berwenang telah diberitahu tentang rencana kami," kata Andreev.
"Ketika mereka tidak merekomendasikan kami untuk mengadakan acara yang lebih luas, kami bertemu mereka di tengah jalan dan tidak memperburuk. Yang tersisa hanyalah memastikan ketertiban dasar, sepertinya," tambahnya.
Pertunjukan Udara Hari Kemenangan Rusia Dibatalkan
Pertunjukan udara Hari Kemenangan yang direncanakan dibatalkan di lokasi-lokasi di seluruh Rusia, termasuk Moskow, St. Petersburg, dan kota selatan Rostov-on-Don, lapor kantor berita negara Rusia TASS, Senin (9/5/2022).
Keputusan itu mendapatkan tanggapan dari analis militer asing yang menonton parade Hari Kemenangan Rusia.
Adapun parade itu rencananya akan menampilkan 77 pesawat terbang di atas Lapangan Merah ibu kota.
Baca juga: Arti Simbol Z bagi Rusia di Perang Ukraina, Benarkah Berkaitan dengan Perayaan Hari Kemenangan?
Baca juga: Imigran Rusia Pilih Mengungsi ke Dubai Hingga Picu Lonjakan Penjualan Properti 67 Persen