Peringati Kekalahan Nazi, Anak TK Rusia Pakai Kostum Tank 'Z' dan Baju Militer Uni Soviet
Viral video anak-anak TK di Rusia mengenakan kostum bergaya Uni Soviet jelang peringatan Hari Kemenangan atau Victory Day pada hari ini, Senin (9/5).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Viral video anak-anak TK di Rusia mengenakan kostum bergaya Uni Soviet jelang peringatan Hari Kemenangan atau Victory Day pada hari ini, Senin (9/5/2022).
Dalam rekaman itu terlihat seorang anak laki-laki berkostum tank Rusia dengan simbol 'Z' berjalan di barisan terdepan.
Simbol 'Z' berwarna putih merupakan ciri umum kendaraan militer Rusia yang saat ini terlibat perang di Ukraina.
Bocah laki-laki itu juga mengenakan seragam militer dan helm kulit, dengan sebuah bendera Rusia tertancap di tank kardusnya.
Baca juga: Hari Kemenangan Rusia 9 Mei, Apa Arti Deklarasi Perang Ukraina dan Dampaknya pada Putin?
Baca juga: Apa Itu Victory Day? Mengapa 9 Mei Tahun Ini Sangat Penting bagi Rusia?
Anak-anak lain berpakaian seperti jet tempur, tentara, dan petugas medis tentara, lapor Daily Mail.
Ada dua anak lagi yang juga berkostum tank dengan hiasan lambang bintang merah Soviet.
Guru-guru juga mengenakan kostum militer gaya Soviet yang serupa saat kelas diarak melalui ruang sidang taman kanak-kanak.
Belum jelas lokasi taman kanak-kanak itu.
Huruf 'Z' putih telah menjadi simbol propaganda utama di Rusia sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Simbol itu diprediksi akan ditonjolkan dalam parade Victory Day yang diadakan di seluruh Rusia pada hari ini, Senin (9/5/2022).
Sejumlah analis memperkirakan Putin ingin menyatakan pencapaian selama invasi Ukraina pada momen ini.
Namun sejauh ini, Rusia diprediksi telah kehilangan 25.000 tentaranya selama pertempuran di Ukraina.
Selain menyatakan perang resmi kepada Ukraina, Putin diperkirakan akan menyatakan kemenangan atas kota-kota kecil seperti Mariupol.
Persiapan Victory Day
Hari Kemenangan 9 Mei adalah salah satu acara nasional paling penting Rusia.
Ini menandai kekalahan Nazi Jerman atas Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua.
Menurut laporan Daily Mail, Ukraina, bekas Uni Soviet, masih secara resmi menandai Hari Kemenangan pada 9 Mei.
Tetapi karena telah berbelok ke barat ke Eropa sejak 2014, Ukraina telah melembagakan Hari Peringatan dan Rekonsiliasi pada 8 Mei ketika Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat menandai 'Hari Kemenangan di Eropa'.
Penyerahan tanpa syarat Nazi Jerman mulai berlaku pada pukul 11:01 pada tanggal 8 Mei 1945, yang saat itu sudah masuk tanggal 9 Mei di Moskow.
Rusia menyebut perang tersebut sebagai Perang Patriotik Hebat tahun 1941-1945.
Selama latihan parade pada Sabtu (7/5/2022), rudal nuklir meluncur melalui lapangan Merah Moskow dalam peringatan untuk Barat dari Putin.
Rudal balistik RS-24 Yars termonuklir, yang diyakini para ahli dapat membawa hingga 10 hulu ledak, didorong melewati barisan penjaga bersenjata.
Senjata antarbenua yang berbobot 49.6 ton, dapat melakukan perjalanan hingga 24.500 km/jam dan mampu mencapai target hingga 12.000 km jauhnya itu dapat menyerang London atau New York dalam beberapa menit.
Senjata pemusnah massal tampil diikuti oleh beberapa peluncur rudal Iskander-M selama latihan.
Baca juga: Para Pemimpin G7 Sepakat akan Setop Impor Minyak dari Rusia
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi terhadap 33 Individu Rusia, 22 Perusahaan & 69 Kapal yang Kibarkan Bendera Rusia
Delapan pesawat tempur MiG-29 juga terbang melewati dalam formasi "Z".
Sehari sebelum Victory Day Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato untuk menandai penyerahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, Minggu (8/5/2022).
Ia mengatakan, invasi Moskow yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi, mengakhiri 77 tahun perdamaian.
Ukraina berjuang bersama Rusia sebagai bagian dari Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua.
Video pidato Zelensky difilmkan di depan blok apartemen Ukraina yang hangus dengan rekaman serangan rudal Rusia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)