Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Produk Drone Iran Tak Terbendung, AS Coba Menghalangi Lewat Sanksi

Drone atau pesawat tak berawak produksi Iran ada yang mampu menjangkau jarak 4.000 kilometer.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Produk Drone Iran Tak Terbendung, AS Coba Menghalangi Lewat Sanksi
Fars News Agency
Satu di antara puluhan jenis drone atau UAV atau pesawat tak berawak produksi Iran. Negara itu sukses mengembangkan teknologi drone, termasuk mengadopsi pesawat tak berawak mata-mata AS yang jatuh di negara itu beberapa tahun lalu. 

Penjelasan kemajuan Iran disampaikan Wakil Menteri Pertahanan dan Kepala Organisasi Industri Penerbangan Iran (IAIO) Brigadir Jenderal Kedua Afshin Khajeh Fard Desember tahun lalu.

Ia mengatakan, drone Iran disukai oleh banyak pelanggan di pasar. Kelompok Houthi Yaman dan Hamas Jalur Gaza diduga dua di antara pengguna drone produksi Iran.

“Dalam industri penerbangan, kami tidak berpikir bahwa akan ada begitu banyak pelanggan untuk drone Iran,” kata Jenderal Khajeh Fard.

Dia menambahkan Iran juga telah mampu memproduksi rem udara, mencatatsaat ini banyak negara terkenal di industri penerbangan meminta kerjasama produksi bersama rem udara.

Jenderal Khajeh Fard mengatakan ini menunjukkan kecenderungan global terhadap produk-produk industri penerbangan kementerian pertahanan Iran.

Perkembangan lain, Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Angkatan Laut Laksamana Muda Alireza Tangsiri menyatakan pasukannya dalam kondisi tertinggi mempertahankan perairan dan perbatasan Iran.

Angkatan Laut IRGC telah mencapai tingkat kesiapan tempur sedemikian rupa sehingga jika musuh ingin menimbulkan ancaman di laut terhadap kepentingan negara, mereka akan menerima tanggapan tegas.

Berita Rekomendasi

“Perjuangan kami melawan arogansi dan penindas global, termasuk AS dan rezim Zionis, didasarkan pada prinsip dan ajaran Al-Qur’an. Kami tidak menindas siapa pun dan kami tidak akan menyerah pada penindasan apa pun,” katanya.

Dia mengatakan pasukan angkatan laut IRGC telah mencapai puncak kesiapan untuk membela kepentingan negara dengan sekuat tenaga.

Juga, akhir bulan lalu, Laksamana Muda Tangsiri mengatakan keamanan kawasan Teluk Persia harus dijaga hanya oleh negara-negara Kawasan tersebut.

Laksamana Muda Tangsiri mengatakan bahwa orang asing telah hadir di Teluk Persia sejak bertahun-tahun yang lalu dan kehadiran mereka membuktikan pentingnya wilayah ini.

AS dan negara-negara trans-regional tidak memiliki tempat di sini; Republik Islam akan dengan kejam menanggapi siapa pun atau negara mana pun yang mencoba menciptakan hambatan untuk melayani “kepentingan kita di Teluk Persia,” kata Tangsiri.

Angkatan Laut IRGC sepenuhnya mengamati Teluk Persia, Selat Hormuz, semua pantai utara dan selatan dan semua gerakan musuh dan orang asing di perairan Teluk Persia.(Tribunnews.com/FNA/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas