Jepang Uji Coba Penggunaan Robot untuk Bersihkan Gulma di Persawahan Kota Niigata
Uji coba menggunakan robot ini digelar dengan tujuan pertanian ramah lingkungan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kota Niigata mulai melakukan uji coba penggunaan robot untuk menekan pertumbuhan gulma di areal persawahan. Uji coba yang dimulai Senin (16/5/2022) ini bertujuan untuk menciptakan pertanian ramah lingkungan.
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi dan juga menjadi sarang hama dan penyakit.
Batasan gulma bersifat teknis dan plastis.
"Kita mulai uji coba penggunaan robot yang membersihkan sawah dari tumbuhan liar tak diharapkan seperti rumput dan kotoran di sekitarnya mulai Senin ini," ungkap Fumiya Misaka, Kepala Divisi Pertanian Kantor Wali Kota Niigata.
Pada bulan April, Kota Niigata membentuk dewan dengan petani dan produsen mesin pertanian.
"Kami telah mulai memverifikasi metode budidaya yang ramah lingkungan."
Pada tanggal 16 Mei 2022 dilakukan demonstrasi “Aigamorobo” yang menekan untuk menghabisi pertumbuhan gulma.
Asal usul namanya dan ide pembuatan robot tersebut berasal dari metode beternak bebek.
Binatang bebek mengaduk sawah dengan kakinya, membuat air keruh dan menghalangi sinar matahari, yang menghambat pertumbuhan gulma.
Baca juga: 26 Mei 2022 Pemerintah Kota Niigata Jepang Mulai Melakukan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat
"Aiga Morobo bisa bergerak maju dengan suara senyap, tetapi ketika Anda melihat sawah setelah robot lewat, airnya sangat keruh."
Kemudian juga membuat permukaan air menjadi keruh dan menekan pertumbuhan gulma.
Berdasarkan informasi posisi GPS, robot itu dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 0,3 meter per detik dan dapat bernavigasi hingga beras mencapai sekitar 30 cm.
Tidak hanya mengurangi beban lingkungan tanpa menggunakan herbisida, tetapi petani juga mengharapkan penghematan tenaga kerja.
"Ini bukan hal yang mengancam jiwa, tetapi saya harus melakukannya sepanjang hari dengan pekerjaan lain, dan secara fisik sulit untuk melakukannya bahkan dalam cuaca panas. Kalau membersihkan sawah dari gulma satu petak saja sedikitnya 2 jam. Pakai robot bisa jauh lebih cepat," papar seorang petani Niigata kemarin.
Ke depan, Kota Niigata akan membandingkan bagaimana gulma tumbuh di sawah yang menggunakan herbisida dan sawah yang menggunakan Aigamorobo tanpa herbisida, dan memverifikasi pengaruhnya.
Robot tersebut dapat dikontrol hanya menggunakan ponsel yang telah mengunduh aplikasi untuk robot tersebut dan koneksi dengan GPS menggunakan internet.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.