Pasien yang menderita masalah pernapasan yang diperparah oleh badai debu berat menerima perawatan di Rumah Sakit Sheikh Zayed di ibukota Irak, Baghdad pada 16 Mei 2022.
(Photo by Sabah ARAR / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, IRAK - Ribuan orang di ibu kota dan kota di selatan Irak harus dibawa ke rumah sakit akibat badai pasir hebat yang melanda dalam beberapa pekan terakhir.
Rumah sakit penuh dengan orang-orang yang terganggu pernapasannya karena badai pasir.
Selain itu, badai pasir yang terjadi membuat sekolah, kantor hingga bandara terpaksa ditutup karena udara tidak sehat juga membatasi pandangan.
Bandara Internasional Baghdad mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menutup wilayah udaranya dan menghentikan semua penerbangan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Menurut PBB, Irak adalah negara kelima yang paling rentan di dunia terhadap krisis iklim.
Kekeringan dan suhu ekstrim mengeringkan lahan pertanian dan membuat sebagian besar Irak hampir tidak dapat dihuni selama bulan-bulan musim panas.