Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geram dengan Finlandia, Putin Mulai Kerahkan Rudal 'Nuklir' ke Perbatasan

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah memindahkan sejumlah rudal balistik andalannya ke wilayah yang berbatasan dengan Firlandia.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Geram dengan Finlandia, Putin Mulai Kerahkan Rudal 'Nuklir' ke Perbatasan
VHCK-OGPU/east2west
Rudal Iskander berkemampuan nuklir terlihat pada 16 Mei dalam perjalanan ke Vyborg, dekat perbatasan Rusia dengan Finlandia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM MOSCOW – Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah memindahkan sejumlah rudal balistik andalannya ke wilayah yang berbatasan dengan Finlandia.

Kabar tersebut mulai diketahui publik setelah sebuah video beredar di sosial media, dalam video tersebut terlihat tujuh rudal nuklir bernama Iskander seluler, sedang diangkut menuju wilayah Vyborg, sebuah kota Rusia barat yang berbatasan langsung dengan Finlandia.

Baca juga: Susul Swedia, Finlandia Umumkan Ajukan Keanggotaan NATO

Menurut informasi yang dikutip New York Post, pemindahaan rudal tersebut dilakukan Putin sebagai bentuk ancaman pada presiden Finlandia Helsinki yang telah memutuskan bergabung dengan NATO.

Sebelumnya presiden Putin telah memberikan peringatan keras pada Finlandia dan Swedia untuk tidak bergabung dengan NATO, Putin menyebut bahwa bergabungnya kedua negara Skandinavia itu ke dalam pakta NATO hanya akan menjadi kesalahan fatal.

Namun ancaman yang diberikan Putin diabaikan oleh keduanya, bahkan pada Minggu (15/5/2022) kemarin Finlandia dan Swedia justru menyatakan resmi bergabung dengan NATO, meski para anggota pakta belum sepenuhnya memberikan izin resmi.

Baca juga: Fakta-fakta di Balik Sikap Turki Tolak Finlandia-Swedia Masuk NATO

Hal inilah yang memicu kekesalan Putin hingga pihaknya mengirimkan rudal balistik hebatnya ke arah perbatasan yang hanya berjarak 24 mil dari Finlandia.

"Ketika pangkalan NATO muncul di Swedia dan Finlandia, Rusia tidak punya pilihan selain menetralisir ketidakseimbangan dan ancaman baru dengan mengerahkan senjata nuklir taktis." Ujar cuplikan siaran televisi pemerintah Rusia.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, wakil menteri luar negeri Rusia Sergey Ryabkov menyebut tindakan yang dilakukan Finlandia dan Swedia dapat membahayakan keamanan Rusia. Dengan membangun pangkalan militer NATO di Finlandia dan Swedia, maka risiko Rusia untuk terkena serangan NATO semakin besar, mengingat jarak antaran kedua negara tersebut dengan Rusia hanya terpaut beberapa mil saja.

Nantinya rudal Iskander sepanjang 7,3 meter ini akan mulai diledakan ketika Firlandia bertindak lebih jauh lagi. Sebagai informasi rudal Iskander merupakan sistem rudal balistik taktis dengan jangkauan sejauh 500 km.

Uniknya, pada bagian hulu atau kepala dari rudal Iskander dapat diisi dengan bahan peledak atau nuklir seberat 480-700 kilogram. Besarnya ledakan yang ditimbulkan rudal ini, bahkan dapat menghancurkan sebuah gedung bertingkat hanya dalam sekejap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas