Media Singapura Sebut Ustaz Abdul Somad Mengajarkan Sikap Ekstrimisme
Seorang pendakwah Indonesia ditolak masuk ke Singapura karena memiliki sejarah ajaran ekstremis yang tidak bisa diterima di sini.
Editor: Hasanudin Aco
Somad pada hari Senin memasang posting tentang ditolak masuk ke Singapura di media sosial.
Postingannya termasuk foto dan video area penahanannya di Terminal Feri Tanah Merah.
Meskipun dia adalah salah satu pengkhotbah Indonesia yang paling banyak diikuti di Internet, Somad telah dikritik oleh orang Indonesia, termasuk para pemimpin Muslim arus utama, atas komentar yang dia buat yang merendahkan agama lain.
Setelah Singapura menolaknya masuk, laporan media Indonesia mengatakan dia telah ditolak masuk ke Hong Kong, Timor Leste, dan beberapa negara Eropa di masa lalu.
Pekan lalu, Singapura mengatakan telah melarang film kontroversial berbahasa Hindi The Kashmir Files dengan alasan dapat menyebabkan permusuhan antara komunitas yang berbeda dan mengganggu kerukunan beragama di sini.
Otoritas Pengembangan Media Infokom, yang mengklasifikasikan film itu mengatakan telah menilai film tersebut dengan berkonsultasi dengan Kementerian Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda, dan Dalam Negeri, dan menemukan bahwa film tersebut berada di luar pedoman klasifikasi filmnya.
Agensi mengatakan: "Film ini akan ditolak klasifikasinya karena penggambaran Muslim yang provokatif dan sepihak dan penggambaran umat Hindu yang dianiaya dalam konflik yang sedang berlangsung di Kashmir.
"Representasi ini berpotensi menimbulkan permusuhan di antara komunitas yang berbeda, dan mengganggu kohesi sosial dan kerukunan beragama dalam masyarakat multiras dan multiagama kita."
Viral di Indonesia
Penolakan Ustaz Somad tersebut langsung menjadi berita viral di dalam negeri.
Dubes Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, tidak memberikan pernyataan yang jelas.
Suryopratomo hanya menyebut UAS tidak dideportasi, tetapi tidak mendapat izin masuk ke Singapura.
Seorang pendakwah Indonesia ditolak masuk ke Singapura karena memiliki sejarah ajaran ekstremis yang tidak bisa diterima di sini.
Menurut informasi yang diterima oleh Suryopratomo, pihak Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) di Singapura sejak awal tidak melakukan deportasi kepada UAS dan rombongan.