Presiden Ukraina Zelensky: Donbas Telah Benar-benar Hancur
Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky mengatakan dalam pidatonya pada Kamis (19/5/2022) malam, wilayah Donbas di Ukraina telah hancur total.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidatonya pada Kamis (19/5/2022) malam, wilayah Donbas di Ukraina telah hancur total.
Zelensky juga melaporkan, dia telah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Kamis kemarin, mengenai masalah ekonomi serta situasi di area permusuhan dan evakuasi penduduk di Azovstal.
“Angkatan Bersenjata Ukraina melanjutkan pembebasan wilayah Kharkiv. Tetapi di Donbas, penjajah berusaha meningkatkan tekanan. Ada neraka, dan itu tidak berlebihan. Pemboman Severodonetsk yang brutal dan sama sekali tidak ada gunanya 12 tewas dan puluhan terluka hanya dalam satu hari,” kata Zelensky, yang dikutip dari laman WalesOnline.
Baca juga: POPULER Internasional: Ribuan Petempur Ukraina Menyerah | Akun Medsos Tokoh Singapura Diserang
Zelensky menambahkan, tentara Rusia telah melakukan pemboman dan penembakan di kota-kota lain. Serangan Rusia di wilayah Chernihiv, khususnya di permukiman Desna banyak ditemukan korban tewas.
“Serangan Rusia di wilayah Chernihiv, khususnya serangan mengerikan di Desna, pembersihan puing-puing berlanjut, banyak yang tewas; serangan konstan di wilayah Odesa, di kota-kota Ukraina tengah, Donbas benar-benar hancur - semua ini tidak dan tidak dapat terjadi. Penjelasan militer apa pun untuk Rusia,” tambahnya.
Presiden Zelensky juga mengatakan pengadilan pertama di Ukraina terhadap penjahat perang Rusia telah dimulai.
Baca juga: Petempur Ukraina di Azovstal Menyerah, Kebohongan Presiden Zelensky Terungkap
“Pengadilan pertama di Ukraina terhadap penjahat perang Rusia telah dimulai. Dan itu akan berakhir dengan pemulihan penuh keadilan di dalam pengadilan internasional. Saya yakin akan hal itu. Kami akan menemukan dan mengadili semua orang yang memberi dan membawa mengeluarkan perintah kriminal," ujarnya.