Setelah Azovstal Jatuh, Popasnaya Jadi Spot Perang Sengit Rusia-Ukraina
Di Popasnaya, pasukan Rusia mengepung kelompok Armed Forces of Ukraina (AFU) yang mengambilalih permukiman penduduk.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL – Moskow menyatakan kawasan pabrik baja Azovstal di Mariupol sepenuhnya telah dikuasai pasukan Rusia.
Pembersihan ranjau, jebakan bom, dan bom-bom yang gagal meledak kini terus dilakukan di Azovstal.
Sekurangnya 2.430 tentara regular Ukraina dan anggota Batalyon Azov telah menyerahkan diri tanpa syarat.
Termasuk di antara itu dua komandan Brigade Marinir ke-36 Ukraina dan dua komandan Batalyon Azov di Mariupol.
Mengutip laporan situs analisis intelijen Southfront.org, Sabtu (21/5/2022), pertempuran sengit bergeser ke daerah-daerah sepanjang garis berdekatan perbatasan Rusia yang masuk wilayah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.
Baca juga: Rusia: Pejuang Batalyon Azov di Mariupol Tak Boleh Ditukar, Tapi Harus Diadili
Baca juga: POPULER Internasional: AS Terus Kirim Senjata ke Ukraina | Nasib Tentara di Mariupol yang Menyerah
Baca juga: Ini Enam Hal yang Menjelaskan Pertempuran dan Menyerahnya Militan Ukraina di Azovstal?
Di daerah Popasnaya, pasukan Rusia mengepung kelompok Armed Forces of Ukraina (AFU) yang mengambilalih permukiman penduduk.
Kubu pertahanan Ukraina dikepung dan diserbu dari tiga jurusan sekaligus. Serangan artileri dan pengeboman udara dilakukan bertubi-tubi.
Di wilayah Kharkiv, unit pasukan Rusia berjuang membuat zona penyangga di sepanjang perbatasan Rusia. Mereka inginmengontrol penuh tepi kiri Sungai Donets Seversky di wilayah Stary Saltov.
Angkatan Bersenjata Ukraina yang berada di kawasan itu tidak bisa bergerak, dan masih bertahan di kubu pertahanan mereka.
Sebaliknya, pasukan Rusia melancarkan serangan ke Desa Ternovaya. Pertempuran berlanjut di daerah Staritsa.
Titik-titik Pertempuran Baru
Unit Ukraina saat ini memperkuat posisi mereka di area Cossack Lopan dan Stary Saltov. Di selatan, garis depan tetap tidak berubah di area Chuguev dan Balakleya.
Di daerah Izyum, pasukan pimpinan Rusia melanjutkan gerakan mereka ke barat.
Setelah mengamankan posisi mereka di kota Velikaya Kamishevaha, mereka bergerak menuju desa Grushevaha.