Komandan Militer AS Khawatir dengan Situasi Global Menyusul Retaknya Hubungan Rusia, AS, dan China
Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengeklaim bahwa risiko konflik besar antara kekuatan terbesar dunia meningkat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengeklaim bahwa risiko konflik besar antara kekuatan terbesar dunia meningkat.
Komandan militer tertinggi AS itu merujuk situasi terkini seputar hubungan Amerika dengan China dan Rusia.
Jenderal Milley menyebut AS saat ini tengah menghadapi Rusia dan China.
Dua negara itu diklaimnya berupaya menantang kekuasaan global yang berdasarkan hukum internasional.
Rusia belakangan ini bertindak nekat dengan menginvasi Ukraina.
Baca juga: Anggaran Tak Cukup, Senator Paul Sarankan AS Pinjam Uang ke China untuk Membantu Ukraina
Sedangkan China terus mengembangkan militer serta mengintimidasi Taiwan dan tak mau mengalah dalam sengketa Laut China Selatan.
“Kita sekarang menghadapi dua kekuatan dunia, Rusia dan China. Masing-masing mereka punya potensi militer signifikan dan berkehendak kuat mengubah tatanan berbasis hukum yang ada saat ini,” kata Milley dalam upacara wisuda Akademi Militer West Point AS sebagaimana dikutip TASS, Sabtu (21/5/2022).
“AS tengah memasuki dunia yang semakin tidak stabil. Dunia yang kalian masuki ini menghadapi risiko konflik internasional besar antara kekuatan-kekuatan terbesar dunia. Potensi itu semakin berkembang, bukan malah berkurang,” lanjutnya.
AS sendiri kerap berselisih dengan China ataupun Rusia dalam berbagai hal.
Invasi ke Ukraina mulai Februari lalu mempertegang hubungan Washington-Moskow.
Sementara itu di Indo-Pasifik, China menuduh AS ingin memperbesar pengaruh di kawasan tersebut melalui pembentukan aliansi AUKUS dan kerja sama dengan Korea Selatan serta Jepang.
Sumber: TASS/Kompas.TV