Rusia Larang 900 Orang Amerika Termasuk Presiden Joe Biden Masuk Negaranya
Rusia melarang lebih dari 900 orang Amerika Serikat, termasuk Presiden Joe Biden, untuk memasuki negaranya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Rusia melarang lebih dari 900 orang Amerika Serikat, termasuk Presiden Joe Biden, untuk memasuki negaranya.
Rusia menerbitkan 'stop list' yang diperbaharui pada Sabtu (21/5/2022), kepada total 963 pejabat dan tokoh Amerika Serikat (AS).
Daftar terbaru mencakup sebagian besar senator AS dan anggota DPR, mantan dan pejabat pemerintah saat ini, jurnalis, personel militer, advokat, warga negara, CEO, hingga beberapa orang yang telah meninggal.
Senator John McCain dan Wakil Direktur Badan Intelijen Pertahanan Melissa Drisko, yang keduanya meninggal pada 2018, termasuk dalam daftar.
Baca juga: Rekening Bank Disita, Anak Usaha Google Rusia di Ambang Kebangkrutan
Baca juga: 78 Wanita di Antara Pejuang Azovstal Ditahan, Pemimpin Separatis pro-Rusia Sebut Ada Orang Asing
Dilansir CNN, Rusia juga menargetkan sejumlah bintang Hollywood.
Diantaranya aktor Morgan Freeman dan aktor/pembuat film Rob Reiner.
Pada tahun 2017, Reiner terlibat dalam mempromosikan grup Komite untuk Menyelidiki Rusia dan Freeman ditampilkan dalam sebuah video di situs tersebut.
Mike Pompeo, mantan Menteri Luar Negeri di bawah Presiden Donald Trump, juga terdaftar.
Dia sebelumnya berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang campur tangan pemilihannya dalam pemilihan AS.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan orang-orang yang ditolak termasuk mereka yang "menghasut Russophobia".
Dikatakan bahwa "sanksi balasan Rusia adalah kebutuhan dan diarahkan untuk membuat rezim AS yang berkuasa, yang mencoba untuk memaksakan 'tatanan dunia berbasis aturan' neokolonial ke seluruh dunia, untuk mengubah perilakunya dengan mewujudkan realitas geopolitik baru."
Stop list juga mencakup beberapa kontributor CNN, di antaranya David Axelrod, John Kasich, Wesley Clark, James Clapper, dan Susan Glasser.
Nick Paton Walsh dari CNN, warga Inggris yang menjabat Editor Keamanan Internasional, juga masuk dalam daftar itu.
Dalam pengumuman terpisah pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengumumkan nama-nama 26 warga Kanada yang dilarang memasuki negara itu.
Termasuk Perdana Menteri Justin Trudeau dan istrinya Sophie Gregoire Trudeau.
Update Perang Rusia-Ukraina
Berikut sejumlah peristiwa terbaru dalam invasi Rusia ke Ukraina hari ke-88, lapor Guardian:
- Ukraina menyatakan bersedia untuk melanjutkan pembicaraan dengan Rusia, usai Moskow mengklaim telah mengambil kendali penuh atas Kota Mariupol.
- Rusia sedang mempertimbangkan untuk menukar pejuang Ukraina yang ditangkap di Mariupol dengan Viktor Medvedchuk, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang ditahan.
- Rusia melarang 963 orang Amerika, termasuk presiden Joe Biden, memasuki negara itu.
- Biden menandatangani RUU pendanaan yang akan memberikan hampir $40 miliar bantuan ke Ukraina.
- Presiden Ukraina Zelensky bertemu dengan Perdana Menteri Portugal, António Costa, dan menggambarkan pertemuan itu sebagai "penting dan bermakna".
Portugal kemudian mengumumkan kesepakatan untuk memberikan $264 juta dalam bantuan keuangan ke Ukraina.
- Presiden Ukraina juga melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, soal sanksi berat kepada Rusia.
- Rusia menghancurkan pangkalan operasi khusus Ukraina di dekat Odesa, pelabuhan utama Laut Hitam Ukraina, serta gudang senjata yang dipasok barat di wilayah Zhytomyr utara.
- Ukraina mengesampingkan gencatan senjata atau konsesi ke Moskow. Penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan Kyiv tidak akan menerima kesepakatan apa pun dengan Rusia yang melibatkan penyerahan wilayah.
Baca juga: Pejabat Ukraina Sebut AS Akan Bantu Hancurkan Armada Laut Hitam Rusia
Baca juga: Setelah Azovstal Jatuh, Popasnaya Jadi Spot Perang Sengit Rusia-Ukraina
- Presiden Turki, Erdogan yang keberatan dengan Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, mengadakan panggilan telepon dengan para pemimpin kedua negara pada Sabtu (21/5/2022).
- Perusahaan gas negara Rusia, Gazprom, menghentikan ekspor gas ke Finlandia karena menolak untuk membayar dalam rubel.
- Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap miliarder kelahiran Rusia dan pemilik surat kabar, Alexander Lebedev.
Mantan agen KGB itu merupakan pemilik surat kabar Inggris Evening Standard dan Independent.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.