Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Kuasai 50 Persen Penjualan Semikonduktor Dunia, Jepang Kuasai 56 Persen Bahan Dasar Semikonduktor

Pernyataan bersama pertemuan puncak Jepang-AS termasuk kerja sama antara kedua negara (AS dan Jepang) untuk pengembangan semikonduktor.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in AS Kuasai 50 Persen Penjualan Semikonduktor Dunia, Jepang Kuasai 56 Persen Bahan Dasar Semikonduktor
NHK
Akira Minamikawa, Direktur Senior Perusahaan Riset Inggris OMDIA. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Amerika Serikat (AS) menguasai sekitar 50 persen pangsa semikonduktor dunia. Sedangkan Jepang menguasai 56 persen bahan dasar pembuatan semikonduktor. Kerja sama kedua negara kali ini yang sangat baik.

"Produsen semikonduktor Amerika memiliki pangsa penjualan sekitar 50 % dari dunia, tetapi dalam hal bahan, Jepang memiliki sekitar 56 % dari pangsa dunia dan sangat kuat. Karena bagian yang kuat berbeda antara Jepang dan Amerika Serikat, saya kira akan menjadi mitra yang sangat baik," ujar Akira Minamikawa, Direktur Senior Perusahaan Riset Inggris OMDIA.

Pernyataan Akira Minamikawa ini sekaligus menanggapi kesepakatan bersama dilakukan Senin (23/5/2022) antara Presiden AS Joe Biden dan PM Jepang Fumio Kishida.

Oleh karena itu, menurutnya, jika Jepang dan Amerika Serikat bekerja sama, maka akan menjadi hubungan yang saling melengkapi, dan diharapkan bisa efektif dalam memperkuat rantai pasok.

Selain itu, Minamikawa berharap kerja sama kedua negara dapat terus berkembang dalam hal pengembangan sumber daya manusia.

Pernyataan bersama pertemuan puncak Jepang-AS pada tanggal 23 Mei 2022 termasuk kerja sama antara kedua negara (AS dan Jepang) untuk pengembangan semikonduktor generasi mendatang.

Baca juga: Chip Semikonduktor Langka, Pengiriman Subaru Forester ke Konsumen Baru Dimulai pada Agustus 2022

Berita Rekomendasi

Kedua negara dulunya memiliki gesekan perdagangan atas semikonduktor, tetapi sekarang masing-masing memiliki kekuatannya sendiri, dan para ahli mengatakan bahwa kerja sama adalah hubungan yang saling melengkapi.

Pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan puncak Jepang-AS pada tanggal 23 Mei 2022 termasuk pembentukan tim kerja untuk pengembangan semikonduktor generasi berikutnya di kedua negara dan bekerja untuk memperkuat rantai pasokan jaringan.

"Ternyata invasi militer Rusia ke Ukraina dapat dengan mudah memutus rantai pasokan dunia. Saya pikir peningkatan itu akan mengarah pada pasokan yang stabil pada semikonduktor," ujar Akira Minamikawa yang akrab dengan industri semikonduktor ini.

Karena gesekan perdagangan yang sengit antara Jepang dan Amerika Serikat pada 1980-an dan menguatnya "Perjanjian Semikonduktor Jepang-AS", Jepang diharuskan mengimpor semikonduktor buatan Amerika Serikat.

Seiring dengan ini, pangsa produsen semikonduktor Jepang terus menurun.

"Tetapi di sisi lain, kami masih memiliki kekuatan dalam "peralatan manufaktur" untuk membuat semikonduktor dan "produksi bahan" seperti wafer silikon," katanya.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas