Kepala Intel Ukraina Menduga Ada Kudeta Tersembunyi di Rusia: Mereka Tak Berani Protes pada Putin
Kepala Intelijen Ukraina menyebut kudeta tersembunyi mungkin sedang terjadi di Rusia.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Di sisi lain, pebisnis Rusia jelas mengalami kerugian dan karena itu mereka berusaha mencari jalan keluar untuk mengakhiri perang.
Mereka pun berusaha mendekati para pasukan keamanan hingga politisi negara itu.
Namun, mereka tidak berani melakukan protes kepada Putin.
"Mereka kehilangan uang, dan itu banyak uang. Jadi mereka menentangnya. Namun, mereka tidak berani membicarakan hal ini secara terbuka dengan Putin."
"Mereka memiliki percakapan semacam ini di antara mereka sendiri. Percakapan seperti ini terjadi bahkan di antara pebisnis dan pasukan keamanan, dan antara pebisnis dan politisi. Semuanya ada di sana," kata Budanov.
Putin Sempat Lolos dari Upaya Pembunuhan
Selain soal kudeta, Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov juga mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat lolos dari upaya pembunuhan.
Hal ini disampaikan Budanov dalam wawancara terbarunya dengan media Ukrainska Pravda, Senin (23/5/2022).
Budanov menuturkan, upaya pembunuhan terhadap Putin terjadi setelah dimulainya perang melawan Ukraina pada bulan Februari 2022 lalu.
Ia melanjutkan, Putin diserang oleh perwakilan dari wilayah Kaukasus, yang terletak di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia.
Tetapi, upaya tersebut akhirnya gagal.
Baca juga: Rusia Cekal Hampir 1.000 Orang AS Masuk Wilayahnya, Ini Alasan Putin Cekal Aktor Morgan Freeman
"Ada upaya untuk membunuh Putin. Dia bahkan diserang, dikatakan oleh perwakilan Kaukasus, belum lama ini," kata Budanov.
Budanov menyebut, informasi soal penyerangan Putin belum pernah diungkap ke publik sebelumnya.
Namun, ia memastikan bahwa upaya penyerangan untuk membunuh orang nomor satu di Rusia itu benar-benar terjadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.