Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analis: Pertempuran Fokus pada Donbas, Tapi Putin Tidak Menyerah dengan Kharkiv Maupun Kyiv

Setelah tiga bulan invasi Rusia ke Ukraina, di mana pasukan darat menyerbu dari beberapa arah fokus fase kedua konflik Moskow dan Kyiv adalah Donbas.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Analis: Pertempuran Fokus pada Donbas, Tapi Putin Tidak Menyerah dengan Kharkiv Maupun Kyiv
ARIS MESSINIS / AFP
Seorang pria berjalan di depan sebuah sekolah yang hancur di kota Bakhmut, di wilayah Donbas, Ukraina timur pada 28 Mei 2022, pada hari ke-94 invasi Rusia ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah tiga bulan invasi Rusia ke Ukraina, di mana pasukan darat menyerbu dari beberapa arah, rudal menghantam sasaran di seluruh negeri hingga perbatasan dengan Polandia, fokus fase kedua konflik Moskow dan Kyiv adalah Donbas.

Dilansir The Guardian, analis militer Michael Kofman menulis komentarnya di Twitter minggu lalu.

"Keseimbangan militer secara keseluruhan dalam perang ini masih cenderung menguntungkan Ukraina, mengingat ketersediaan tenaga kerja dan akses ke dukungan militer Barat yang luas," ungkapnya.

"Tetapi keseimbangan lokal di Donbas selama fase ini adalah cerita yang berbeda," terangnya.

Baca juga: Perebutan Benteng Terakhir di Timur Ukraina, Saling Klaim Menguasai Kota Severodonetsk

Baca juga: Pakai Rompi Antipeluru, Presiden Zelensky Datangi Tentara Ukraina yang Berjuang di Garis Depan

Peta Donetsk dan Luhansk (Donbass)
Peta Donetsk dan Luhansk (Donbass) (via BBC.com)

Seberapa penuh dan seberapa cepat Vladimir Putin mencapai tujuannya di Donbas dapat menentukan bagaimana dan apakah bagian lain dari Ukraina kembali bermain.

Tingkat kerugian yang diderita juga akan berperan.

Donbas

BERITA REKOMENDASI

Rusia telah mengabaikan upaya mengepung semua pasukan Ukraina di Donbas untuk tujuan yang lebih sederhana yaitu menciptakan "kuali" - pengepungan yang lebih kecil yang memotong pasokan dan bala bantuan Ukraina.

Pekan lalu, fokusnya adalah di kota Sievierodonetsk, di mana gubernur lokal Serhiy Haidai mengatakan Rusia telah mengerahkan 10.000 tentara dan 2.500 peralatan tambahan untuk menyerang kota itu.

Ada laporan bahwa Rusia telah menguasai sebuah hotel di pinggiran kota, setelah beberapa hari pengeboman yang kejam.

Jika Rusia mengambil Sievierodonetsk, Moskow akan menguasai seluruh wilayah Luhansk, dan dapat meningkatkan fokusnya pada bagian-bagian Donetsk yang masih belum dikuasainya.

“Saya tidak berpikir serangan Rusia terlihat terhenti, dan meskipun lamban, tidak ada cara yang baik untuk memprediksi kapan itu akan mencapai puncaknya,” tulis Kofman.

Baca juga: Tentara Rusia Temukan Bungkus Mi Instan Merek Terkenal dari Indonesia di Eks Markas Pasukan Ukraina

Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina: Lebih dari 500 Anak Ukraina Menunggu Keputusan Visa ke Inggris

Asap dan kotoran membubung dari kota Severodonetsk, selama penembakan di wilayah Donbas, Ukraina timur, pada 26 Mei 2022, di tengah invasi militer Rusia yang diluncurkan ke Ukraina. Ukraina mengatakan pada 26 Mei perang di timur negara itu telah mencapai tingkat paling sengit karena mendesak sekutu Barat untuk mencocokkan kata-kata dengan dukungan terhadap invasi pasukan Rusia. Pasukan Moskow mendesak ke kawasan industri Donbas setelah gagal merebut ibu kota Kyiv, mendekati beberapa pusat kota termasuk Severodonetsk dan Lysychansk yang berlokasi strategis.
Asap dan kotoran membubung dari kota Severodonetsk, selama penembakan di wilayah Donbas, Ukraina timur, pada 26 Mei 2022, di tengah invasi militer Rusia yang diluncurkan ke Ukraina. Ukraina mengatakan pada 26 Mei perang di timur negara itu telah mencapai tingkat paling sengit karena mendesak sekutu Barat untuk mencocokkan kata-kata dengan dukungan terhadap invasi pasukan Rusia. Pasukan Moskow mendesak ke kawasan industri Donbas setelah gagal merebut ibu kota Kyiv, mendekati beberapa pusat kota termasuk Severodonetsk dan Lysychansk yang berlokasi strategis. (ARIS MESSINIS / AFP)

Wilayah pendudukan

Tidak ada keraguan lagi bahwa Rusia berencana untuk sepenuhnya mencaplok bagian-bagian Ukraina, seperti yang terjadi dengan Krimea pada tahun 2014.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas