Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaim Situasi Covid-19 Membaik, Korea Utara Cabut Lockdown

Korea Utara mengklaim situasi virus corona sudah membaik dan memutuskan mencabut lockdown.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Klaim Situasi Covid-19 Membaik, Korea Utara Cabut Lockdown
KCNA VIA KNS / AFP
Foto yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 6 April 2021 menunjukkan karyawan Pabrik Air Mineral Daesongsan di Pyongyang mendisinfeksi fasilitas tersebut sebagai tindakan karantina terhadap infeksi virus corona baru. - Korea Utara mencabut lockdown setelah situasi Covid-19 diklaim sudah membaik. 

Korea Utara Lakukan Tes pada Sungai, Udara, dan Sampah

Pejabat kesehatan Korea Utara melakukan pengujian Covid-19 pada sungai, danau, udara, air limbah rumah tangga, dan sampah.

Dilansir Reuters menurut media pemerintah Korea Utara, upaya tersebut merupakan bagian dari penanganan intensif terhadap wabah virus corona di negara ini. 

Korea Utara melaporkan kasus Covid-19, setelah dua tahun pandemi menyebar di hampir seluruh dunia.

Negara terisolasi ini sekarang berada dalam pertempuran sengit melawan gelombang wabah virus corona, sejak menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan penguncian nasional bulan ini.

Kondisi Korea Utara memicu kekhawatiran dunia karena kurangnya pasokan vaksin, peralatan medis, dan makanan.

Gambar yang diambil pada 17 Mei 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 18 Mei ini menunjukkan warga sedang diperiksa untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 di Pyongyang.
 (Photo by KCNA VIA KNS / AFP)
Gambar yang diambil pada 17 Mei 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 18 Mei ini menunjukkan warga sedang diperiksa untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 di Pyongyang. (Photo by KCNA VIA KNS / AFP) (AFP/STR)

Media pemerintah mengatakan, pihak berwenang meningkatkan pengujian dan desinfeksi di seluruh negeri.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, media melaporkan bahwa wabah dalam kondisi stabil dengan kasus demam mereda dan jumlah kematian relatif rendah.

Sekitar 100.460 lebih banyak orang menunjukkan gejala demam pada Kamis (26/5/2022), dibandingkan dengan hampir 400.000 sekitar 10 hari yang lalu, kata kantor berita resmi KCNA, mengutip data dari markas besar pencegahan epidemi darurat negara.

Jumlah total pasien demam sejak April naik menjadi 3.270.850 di antara 25 juta penduduk, dan jumlah kematian menjadi 69, naik satu dari sehari sebelumnya.

Secara terpisah, KCNA mengatakan kantor anti-virus mengumpulkan sampel dari banyak sumber untuk memeriksa apakah daerah telah terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Amerika, Jepang dan Korea Selatan Kecam Uji Coba Rudal Balistik Korea Utara

Baca juga: Survei: Pandemi Covid-19 Berdampak pada Ekonomi dan Kesehatan Lansia

"Sektor anti-epidemi darurat di semua tingkatan mengutamakan pengujian spesimen yang dikumpulkan di sungai dan danau, sambil mendisinfeksi ratusan ribu meter kubik limbah dan ribuan ton sampah setiap hari dan memeriksa dan menganalisis sampel," kata KCNA.

Rilis berita itu tidak menguraikan metode pengujiannya.

Korea Utara mengatakan tahun lalu telah mengembangkan peralatan tes reaksi rantai polimerase (PCR) sendiri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas