Menlu Rusia Tegaskan Prioritas Utama Adalah Bebaskan Donetsk dan Luhansk
Berbicara tentang sanksi Barat terhadap Rusia, Lavrov mengatakan dia pikir mereka "sudah dipersiapkan sejak lama
Editor: Hendra Gunawan
Blok tersebut telah berusaha untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua anggotanya selama berminggu-minggu, dengan perlawanan dari negara-negara Eropa timur yang sangat bergantung pada impor minyak Rusia.
Proposal saat ini, yang masih belum ada persetujuan konsensus, akan melarang semua pengiriman minyak Rusia melalui laut, tetapi akan mengecualikan pengiriman melalui pipa Druzhba Rusia, yang memasok Hungaria, Slovakia dan Republik Ceko.
Menteri Energi dan Ekonomi Jerman Robert Habeck pada hari Minggu menyuarakan kekhawatiran bahwa persatuan UE yang terlihat di awal konflik "mulai runtuh."
Baca juga: Rekaman Pertempuran Rusia dan Ukraina dari Kota ke Kota di Wilayah Donbass
Paket pertama sanksi Uni Eropa terhadap Rusia semuanya diselesaikan dalam waktu seminggu, embargo minyak telah dibahas selama lebih dari tiga.
"Setelah serangan Rusia ke Ukraina, kami melihat apa yang bisa terjadi ketika Eropa bersatu," kata Habeck pada pembukaan pameran dagang Hannover Messe. "Dengan melihat ke puncak besok, semoga terus seperti ini. Tapi sudah mulai retak dan runtuh."
Zelenskyy melakukan perjalanan resmi pertama di luar Kyiv sejak awal invasi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi posisi garis depan di wilayah Kharkiv pada hari Minggu, kunjungan resmi pertamanya di luar ibukota Kyiv sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari.
Dia bertemu dengan tentara dan memberikan penghargaan. "Saya ingin berterima kasih kepada Anda masing-masing atas layanan Anda," katanya dalam pernyataan di situs web presiden.
"Anda mempertaruhkan hidup Anda untuk kita semua dan negara kita. Terima kasih telah membela kemerdekaan Ukraina."
Kantor Zelenskyy juga memposting video di Telegram, menunjukkan dia mengenakan rompi anti peluru saat dia memeriksa bangunan yang rusak berat akibat pemboman Rusia.
Presiden mengatakan bahwa "2.229 bangunan telah dihancurkan di Kharkiv dan wilayahnya. Kami akan memulihkan, membangun kembali, dan menghidupkan kembali. Di Kharkiv dan semua kota dan desa lain tempat kejahatan datang."
Kepala stafnya, Andriy Yermak, juga menulis di Telegram bahwa Rusia telah menduduki sekitar 31 % wilayah Kharkiv, tetapi pasukan Ukraina telah merebut kembali sekitar 5 % wilayah tersebut.
Volodymyr Zelenskyy mengenakan rompi anti peluru dan berdiri di depan bendera Ukraina di Kharkiv
Kharkiv adalah salah satu kota yang berhasil menahan serangan Rusia di awal perang