Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tak Segera Tangkap Penembak SD di Texas saat Tiba di Lokasi, Padahal Anak-anak dalam Bahaya

Fakta baru terungkap dari kasus penembakan SD di Texas. Polisi ternyata tak segera penangkap penembak setelah tiba di tempat kejadian.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in Polisi Tak Segera Tangkap Penembak SD di Texas saat Tiba di Lokasi, Padahal Anak-anak dalam Bahaya
AFP/CHANDAN KHANNA
Bunga ditempatkan pada peringatan darurat di depan Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, pada 25 Mei 2022. - Komunitas Latino Uvalde yang erat diliputi kesedihan pada hari Rabu setelah seorang remaja dengan pelindung tubuh berbaris ke sekolah dan dibunuh 19 anak-anak dan dua guru, dalam ketegangan terbaru kekerasan senjata mematikan di AS. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru terungkap dari kasus penembakan SD di Texas.

Polisi ternyata tak segera penangkap penembak setelah tiba di tempat kejadian.

Keputusan polisi dalam menghadapi serangan penembakan di Sekolah Dasar Robb, Texas, pada Selasa (24/5/2022) lalu kini sedang diselidiki negara bagian.

Dilansir Independent, dilaporkan bahwa polisi tak segera menyerbu penembak ketika mereka tiba di lokasi.

Dilaporkan ada sekitar 20 polisi yang menunggu di luar kelas meski anak-anak dan guru meminta bantuan dengan menelepon 911.

Setidaknya ada 8 panggilan telepon ke layanan darurat yang dilakukan dari dalam kelas yang dimasuki pelaku bersenjata, tapi petugas masih berada di luar kelas, kata para pejabat.

Diyakini kepala polisi distrik sekolah Pete Arredondo mengira bahwa si penembak dibarikade di dalam dan bahwa tidak ada ancaman aktif terhadap anak-anak.

Baca juga: Mantan Pacar Penembak SD di Texas Mengaku Sering Ketakutan, Sebut Salvador Ramos Bisa Sangat Kejam

Pedro 'Pete' Arredondo, kepala polisi sekolah yang menunda masuk ke ruang kelas
Pedro 'Pete' Arredondo, kepala polisi sekolah yang menunda masuk ke ruang kelas (NBC News)
BERITA TERKAIT

Keputusan Arredondo untuk menunggu di luar dinilai bertentangan dengan pedoman federal dan negara bagian yang dikembangkan selama dua dekade, The Guardian melaporkan.

Dalam insiden seperti itu, prioritas polisi adalah melumpuhkan pria bersenjata itu.

Di Texas, polisi Uvalde menerima pelatihan terbaru dalam beberapa bulan terakhir dengan protokol yang menyebut bahwa prioritas pertama petugas adalah masuk ke lokasi kejadian dan langsung menghadapi penyerang.

Protokol itu mungkin harus memaksa polisi untuk sementara membiarkan yang terluka dan tidak menanggapi tangisan minta tolong dari anak-anak, menurut protokol tersebut.

Arredondo disebut membuat keputusan yang salah dengan menunda-nunda untuk menyerbu ruang kelas di mana penembak berada.

Namun belum jelas situasi yang sebenarnya dihadapi Arredondo dan apakah ada protokol respons yang berbeda untuk variasi yang berbeda pada insiden penembakan.

Bunga ditempatkan pada peringatan darurat di depan Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, pada 25 Mei 2022. - Komunitas Latino Uvalde yang erat diliputi kesedihan pada hari Rabu setelah seorang remaja dengan pelindung tubuh berbaris ke sekolah dan dibunuh 19 anak-anak dan dua guru, dalam ketegangan terbaru kekerasan senjata mematikan di AS. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP)
Bunga ditempatkan pada peringatan darurat di depan Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, pada 25 Mei 2022. - Komunitas Latino Uvalde yang erat diliputi kesedihan pada hari Rabu setelah seorang remaja dengan pelindung tubuh berbaris ke sekolah dan dibunuh 19 anak-anak dan dua guru, dalam ketegangan terbaru kekerasan senjata mematikan di AS. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP) (AFP/CHANDAN KHANNA)

Tetapi pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Associated Press pada hari Sabtu bahwa petugas dari lembaga lain mendesak kepala polisi sekolah untuk masuk lebih cepat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas