Polisi Tak Segera Tangkap Penembak SD di Texas saat Tiba di Lokasi, Padahal Anak-anak dalam Bahaya
Fakta baru terungkap dari kasus penembakan SD di Texas. Polisi ternyata tak segera penangkap penembak setelah tiba di tempat kejadian.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Rekaman audio dari tempat kejadian menangkap petugas dari agensi lain yang memberi tahu Arredondo bahwa pria bersenjata itu masih aktif dan prioritasnya adalah menghentikannya, kata seorang sumber kepada kantor berita.
Kini, Arredondo berada di bawah perlindungan polisi dengan dua petugas dari departemen tetangga ditempatkan di dalam mobil di luar rumahnya, menurut New York Times.
Diberitakan sebelumnya, insiden penembakan terjadi di sekolah dasar Robb di Uvalde, Texas, Amerika Serikat pada Selasa (24/5/2022) pagi waktu setempat.
Setidaknya 19 siswa dan 2 orang dewasa tewas dalam insiden tersebut.
Mengutip The Guardian, pelaku berusia 18 tahun, seorang pria yang diidentifikasi bernama Salvador Ramos.
Polisi mengatakan Ramos terbunuh, yang tampaknya ditembak oleh petugas yang datang.
Pelaku sempat melarikan diri dari tempat kejadian dan menabrakkan mobilnya di dekat sekolah.
Motif penembakan belum diketahui.
Ia diyakini bertindak sendiri.
Senator negara bagian Texas, Roland Gutierrez mengatakan, tersangka sempat menembak neneknya sendiri di rumahnya di pagi hari.
"Pelaku dicurigai membeli dua senapan pada ulang tahunnya yang ke-18," ujar Gutierrez kepada wartawan setelah diberi pengarahan oleh Texas Rangers.
Dua senapan gaya serbu dilaporkan dibeli dari sebuah toko di Uvalde County pada hari ulang tahunnya.
"Membeli senjata adalah hal pertama yang dia lakukan pada ulang tahunnya yang ke-18," kata Gutierrez.
Ia menambahkan bahwa Ramos telah mengisyaratkan di media sosial bahwa serangan mungkin akan datang.
"Dia menyarankan anak-anak harus berhati-hati," katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)