Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cek Fakta AFP, Jenderal Eric Olson Bantah Tertangkap di Ukraina

Tim pemeriksa fakta kantor berita AFP mengonfirmasi via LinkedIn ke Jenderal Eric Olson. Olson membantah dirinya ditangkap pasukan Rusia.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Cek Fakta AFP, Jenderal Eric Olson Bantah Tertangkap di Ukraina
Telegram/ChinaArmy
Foto yang diedarkan kanal Telegram ChinaArmy ini diberi keterangan Jenderal Eric Olson (lingkaran merah) menyerah dari kubu Azovstal Mariupol ke pasukan Rusia. Tim periksa fakta AFP menyatakan berita yang menyertai penyebaran foto itu tidak sesuai fakta. 

Data di Wikipedia menunjukkan, Eric Thor Olson lahir 24 Januari 1952 terakhir menjabat Komandan Komando Operasi Khusus ke-8 (USSOCOM) dari 2 Juli 2007 hingga 8 Agustus 2011.

Sebelumnya menjabat Wakil Komandan Komando Operasi Khusus dari 2003 hingga Juli 2007. Olson adalah Navy SEAL pertama berpangkat bintang tiga dan kemudian bintang empat.

Ia perwira angkatan laut pertama yang menjadi komandan kombatan USSOCOM. Dia menggantikan Jenderal Angkatan Darat Bryan D Brown pada 2007.

Brown dan Olson telah bertugas bersama di kantor pusat SOCOM di Tampa, Florida, selama empat tahun.

Dia pensiun dari tugas aktif pada 22 Agustus 2011 setelah lebih dari 38 tahun mengabdi. Dia menyerahkan komando SOCOM kepada Laksamana William H McRaven pada hari yang sama.

Pengepungan Sebulan Penuh

Komplek pabrik baja Azovstal diblokade pasukan Rusia dari segala rute sejak satu bulan lalu. Komplek itu jadi kubu terakhir pasukan Ukraina di Mariupol.

Berita Rekomendasi

"Kelompok terakhir dari 531 militan menyerah hari ini," kata juru bicara militer Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan total 2.439 Nazi Azov dan prajurit Ukraina telah meletakkan senjata mereka sejak 16 Mei. Kompleks Azovstal sekarang berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia.

Azov dan sisa-sisa pasukan reguler Ukraina mundur ke pabrik baja yang luas di pantai Mariupol, di mana mereka benar-benar dikepung pada 21 April.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militer untuk tidak menyerbu kompleks itu tetapi memblokadenya “agar seekor lalat pun tidak bisa masuk ke dalam”.

Rusia membombardir komplak pabrik baja yang dibangun era Soviet, dan memaksa para militan untuk menyerah.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu melaporkan ke Presiden Vladimir Putin terkait keberhasilan penyelesaian operasi di Azovstal.

Dia juga mengatakan komandan Azov harus diangkut dengan mobil lapis baja untuk keselamatannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas