Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemenang Eurovision 2022, Kalush Orchestra Sumbangkan 900 Ribu Dolar AS untuk Militer Ukraina

dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli sistem udara tak berawak PD-2 bagi angkatan bersenjata Ukraina, yang mencakup tiga pesawat

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pemenang Eurovision 2022, Kalush Orchestra Sumbangkan 900 Ribu Dolar AS untuk Militer Ukraina
Anatolii STEPANOV / AFP
Prajurit Pasukan Militer Ukraina berjalan di kota kecil Sievierodonetsk, Oblast Lugansk, pada 27 Februari 2022. Pemenang Eurovision 2022, Kalush Orchestra Sumbangkan 900 Ribu Dolar AS untuk Militer Ukraina 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Pemenang Eurovision Song Contest 2022, Kalush Orchestra Ukraina melelang piala kontes tersebut. Ia berhasil mengumpulkan dana hingga 900 ribu dolar AS, yang akan diberikan kepada militer Ukraina.

Dilansir dari Reuters, kelompok musik ini menjadi pemenang kontes Eurovision 2022 yang diadakan awal bulan ini, dengan membawakan lagu mereka yang berjudul “Stefania”.

Lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Ukraina dengan memadukan rap dan musik tradisional rakyat Ukraina.

Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Curi 500.000 Ton Biji Gandum dari Wilayahnya

Para pemenang biasanya akan menjadi tuan rumah acara tersebut pada tahun berikutnya, dan Ukraina berharap dapat melakukannya pada tahun 2023 mendatang.

Pada Minggu (29/5/2022), Kalush Orchestra menjual piala yang mereka dapatkan sebagai hadiah dari kontes musik tersebut, melalui lelang yang dipimpin oleh presenter TV Ukraina, Serhiy Prytula.

Dalam lelang tersebut, Prytula mengatakan dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli sistem udara tak berawak PD-2 bagi angkatan bersenjata Ukraina, yang mencakup tiga pesawat dan stasiun kontrol darat.

Invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berlangsung sejak Februari lalu, telah merenggut ribuan nyawa warga sipil, dan membuat jutaan warga Ukraina mengungsi, serta membuat kota-kota di Ukraina menjadi puing-puing.

Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-97, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Berita Rekomendasi

Rusia menyebut invasinya ke Ukraina sebagai operasi militer khusus, untuk melucuti senjata Ukraina dan melindungi Ukraina dari fasis. Pihak Barat dan Ukraina mengatakan tuduhan fasis yang diberikan Rusia sangat tidak berdasar.

Selama akhir pekan kemarin, pasukan Ukraina mendapat serangan artileri berat saat mereka menahan upaya Rusia untuk merebut Sievierodonetsk, kota terbesar yang masih dikuasai Ukraina di wilayah timur Luhansk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas