POPULER Internasional: Rusia Bantah Putin Sakit Kanker | Perebutan Kota Sievierodonetsk Ukraina
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya pasukan Rusia dan Ukraina yang kini bertempur jarak dekat demi memperebutakan Sievierodonetsk
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Berita populer global didominasi seputar invasi Rusia di Ukraina.
Kini, pasukan Rusia dan Ukraina bertempur jarak dekat demi memperebutakan kota Sievierodonetsk.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat Kepala Keamanan Kota Kharkiv karena dinilai hanya memikirkan diri sendiri.
Soal kabar buruk mengenai kesehatan Vladimir Putin, menteri luar negeri Rusia membantahnya.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Pasukan Rusia dan Ukraina Tempur Jarak Dekat untuk Perebutkan Sievierodonetsk
Pasukan Rusia dan Ukraina saling pukul dalam pertempuran jarak dekat yang sengit di Sievierodonetsk, Ukraina timur, Minggu (29/5/2022).
Pasukan Rusia menyerbu Sievierodonetsk setelah gagal mengepung kota strategis itu, kata pejabat Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan situasi di Sievierodonetsk sebagai "sulit yang tak tergambarkan".
Rentetan artileri Rusia tanpa henti menghancurkan infrastruktur penting dan merusak 90 persen bangunan.
"Menangkap Sievierodonetsk adalah tugas utama pasukan pendudukan," kata Zelensky, menambahkan bahwa Rusia tidak peduli dengan korban.
Baca juga: Perebutan Benteng Terakhir di Timur Ukraina, Saling Klaim Menguasai Kota Severodonetsk
Baca juga: Pakai Rompi Antipeluru, Presiden Zelensky Datangi Tentara Ukraina yang Berjuang di Garis Depan
Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina: Lebih dari 500 Anak Ukraina Menunggu Keputusan Visa ke Inggris
Wali kota Sievierodonetsk mengatakan pertempuran itu telah mematikan listrik dan layanan telepon seluler dan memaksa pusat bantuan kemanusiaan ditutup karena bahaya.
Kondisi yang memburuk menimbulkan kekhawatiran bahwa Sieverodonetsk bisa menjadi Mariupol berikutnya.
Sievierodonetsk, yang terletak 143 kilometer dari perbatasan Rusia, dalam beberapa hari terakhir telah menjadi pusat upaya Moskow untuk merebut semua kawasan industri Donbas di timur Ukraina.
Rusia juga meningkatkan upayanya untuk merebut kota terdekat Lysychansk, di mana warga sipil bergegas untuk menghindari penembakan terus-menerus.
Kedua kota timur ini membentang di Sungai Siverskiy Donetsk yang penting secara strategis.
2. Zelensky Pecat Kepala Keamanan Kharkiv: Dia Tidak Berusaha Melindungi Kota sejak Invasi Dimulai
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat Kepala Keamanan Kharkiv karena dinilai hanya memikirkan diri sendiri.
Pengumuman ini disampaikan Zelensky ketika berkunjung ke Kharkiv, Minggu (29/5/2022).
Ia mengatakan Kepala Keamanan Kharkiv tak berupaya mengamankan kota sejak hari pertama invasi Rusia dilancarkan.
"Karena tidak bekerja untuk mempertahankan kota sejak hari-hari pertama perang skala penuh, tapi (ia) hanya memikirkan diri sendiri," kata Zelensky, dikutip dari The Moscow Times.
Zelensky kemudian menambahkan, sementara yang lain bekerja keras "dengan sangat efektif", mantan Kepala itu tidak melakukannya.
Baca juga: Pasukan Rusia dan Ukraina Tempur Jarak Dekat untuk Perebutkan Sievierodonetsk
Baca juga: Menlu Rusia Murka Presiden Vladimir Putin Diisukan Sakit Keras
Meski Zelensky tak menyebut nama oknum tersebut, laporan media Ukraina mengidentifikasinya sebagai Roman Dudin, Kepala Dinas Keamanan SBU wilayah Kharkiv.
Sebelumnya, kantor Presiden merilis video di Telegram yang memperlihatkan Zelensky mengenakan rompi antipeluru ketika melihat bangunan hancur di Kharkiv dan sekitarnya.
Dengan perang yang menghancurkan sebagian besar negaranya, Zelensky akan berbicara melalui tautan video pada hari Senin kepada para pemimpin Uni Eropa di Brussels, ketika mereka berusaha untuk memecahkan kebuntuan pada embargo minyak Rusia.
Tekanan di Timur
Sejak Rusia gagal merebut ibu kota Kyiv dan memilih mundur dari Kharkiv, pasukan Vladimir Putin mengalihkan fokus ke wilayah Donbas Timur.
3. Penampakan Puing-puing Pesawat dengan 22 Penumpang yang Ditemukan di Pegunungan Nepal
Tentara Nepal mengatakan mereka telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat Tara Airlines, CNA melaporkan.
Tim pencari telah menemukan puing-puing pesawat tersebut, Senin (30/5/2022).
Tentara Nepal telah mengirimkan timnya untuk mendapatkan rincian lebih lanjut.
"Tim pencari telah menemukan puing-puing pesawat dan membagikan gambar."
"Tim tambahan sedang menuju ke sana sehingga kami bisa mendapatkan rinciannya," kata juru bicara Angkatan Darat Nepal, Narayan Silwal.
Sebuah gambar yang dibagikan oleh Silwal di Twitter menunjukkan puing-puing pesawat berserakan di lereng gunung.
Baca juga: POPULER Internasional: Pesawat Hilang Kontak di Nepal | Fakta Baru Penembakan di Texas
Baca juga: Pesawat Tara Airlines Hilang di Pegunungan Nepal, Angkut 3 Awak dan 19 Penumpang
Nomor registrasinya 9N-AET terlihat jelas pada apa yang tampak seperti sepotong sayap.
Operasi pencarian baru dilanjutkan pada hari sebelumnya setelah tim penyelamat berhenti karena sudah malam.
Adapun empat orang India, dua orang Jerman, dan 16 orang Nepal berada di dalam pesawat, sebuah Twin Otter De Havilland Canada DHC-6-300 yang dioperasikan oleh Tara Air milik swasta, menurut maskapai dan pejabat pemerintah.
Sebelum puing-puing itu ditemukan, juru bicara Bandara Pokhara Dev Raj Subedi mengatakan pada Senin pagi, helikopter penyelamat dan pasukan tentara di darat telah mengalihkan pencarian mereka ke lokasi yang diduga menjadi lokasi kecelakaan.
4. Putin Dikabarkan Sakit Kanker dan Masa Hidupnya Tersisa 3 Tahun, Menlu Rusia Beri Bantahan
Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menderita kanker dan kesehatannya memburuk dengan cepat.
Seorang perwira Federal Security Service (FSB) mengklaim, Putin “memiliki waktu tidak lebih dari dua hingga tiga tahun untuk tetap hidup”.
Pesan yang dikatakan berasal dari mata-mata Rusia yang tidak dikenal kepada pembelot FSB, Boris Karpichkov, mengatakan Putin kehilangan penglihatannya dan menderita sakit kepala.
"Kami diberitahu bahwa dia menderita sakit kepala dan ketika dia muncul di TV, dia membutuhkan selembar kertas dengan semua yang ditulis dalam huruf besar untuk membaca apa yang akan dia katakan," ujar perwira Rusia itu kepada Sunday Mirror, seperti diberitakan The Independent, Senin (30/5/2022).
“Mereka begitu besar setiap halaman hanya dapat menampung beberapa kalimat. Penglihatannya benar-benar memburuk," lanjutnya.
Baca juga: Pasukan Rusia dan Ukraina Tempur Jarak Dekat untuk Perebutkan Sievierodonetsk
Baca juga: Rusia dan Ukraina Masuk Daftar 12 Negara yang Ditambahkan Dalam Subjek VoA Khusus Wisata
Mata-mata itu menambahkan, anggota badan Putin "sekarang juga gemetar tak terkendali".
Bisikan tentang kesehatannya tampaknya berasal dari saluran Telegram Rusia yang sangat populer, General SVR.
Diklaim bahwa dokter Putin telah memperingatkannya jika operasi itu mungkin melumpuhkannya untuk "waktu yang singkat".
Lalu, selama periode ini presiden akan secara singkat menyerahkan kendali kekuasaan kepada seorang pembantunya.
Baca juga: Abaikan Sanksi Uni Eropa, Serbia Jalin Kesepakatan Jual Beli Gas dengan Rusia
Baca juga: Kepala Keamanan Kharkiv Kabur dari Perang Rusia, Zelensky: Akan Dicari Tahu Apa Motifnya
Pada awal Mei 2022, seorang oligarki yang memiliki hubungan dekat dengan Putin dilaporkan mengatakan bahwa dia “sangat sakit dengan kanker darah”.
(Tribunnews.com)