Gubernur Tokyo Jepang Mengajukan Anggaran Tambahan 428,3 miliar Yen, 80 % Antisipasi Corona
Gubernur Yuriko Koike telah mengajukan anggaran tambahan yang mencakup langkah-langkah melawan virus corona baru dan biaya untuk mendukung bisnis yang
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertemuan reguler DPRD Metropolitan Tokyo telah dimulai, dan Gubernur Yuriko Koike telah mengajukan anggaran tambahan yang mencakup langkah-langkah melawan virus corona baru dan biaya untuk mendukung bisnis yang terpengaruh oleh melonjaknya harga bahan baku dengan jumlah 428,3 Miliar Yen.
Sidang pleno diadakan pada tanggal 1 Juni 2022, hari pertama pertemuan reguler Majelis Metropolitan Tokyo, dan Gubernur Koike mengajukan tagihan anggaran tambahan sebesar 428,3 miliar yen.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 80 % atau 355,9 miliar yen akan dihabiskan untuk tindakan pencegahan virus corona baru, dan akan terus mengamankan tempat tidur, mengamati kesehatan orang yang menjalani perawatan medis di rumah, dan melakukan tes PCR gratis.
Selain itu, anggaran tambahan kali ini termasuk 72,3 miliar yen sebagai pengeluaran untuk mendukung bisnis yang terkena dampak melonjaknya harga bahan baku.
Di antaranya, 5 miliar yen untuk bisnis yang mengirimkan ahli dan mensubsidi perluasan saluran penjualan untuk usaha kecil dan menengah, dan dukungan untuk pembiayaan seperti memasok setengah bunga untuk bisnis yang telah menerima pinjaman, termasuk 900 juta yen.
Selain itu, 29,1 miliar yen akan dialokasikan untuk memperkuat upaya penghematan energi guna mendukung pemasangan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya dan mempromosikan pengenalan energi terbarukan.
"Kita harus mendukung perusahaan-perusahaan yang menderita akibat melonjaknya harga bahan baku dan memantapkan fondasi untuk pertumbuhan," ungkap Gubernur Koike.
Selain itu Gubernur Koike juga ingin membereikan dukungan finansial kepada banyak perusahaan terutama usaha kecil dan menengah terutama bidang energi terbarukan.
"Kami memberikan dukungan finansial dan manajemen, seperti sangat mendukung investasi modal yang berkontribusi pada efisiensi manajemen dan konservasi energi," tekannya lagi.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.