Zelensky Sebut 20 Persen Wilayah Ukraina Dikuasai Rusia, Donbas Benar-benar Hancur
Seperlima wilayah Ukraina berada di bawah kendali Rusia, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Kami memiliki beberapa keberhasilan dalam pertempuran di Severodonetsk. Tapi terlalu dini untuk mengatakannya," kata Zelensky.
"Ini adalah hal tersulit di sana sekarang. Seperti di kota-kota dan komunitas terdekat, Lysychansk, Bakhmut dan kota-kota lain di mana ada serangan yang begitu kuat oleh Rusia," katanya dalam pesan video hariannya.
Baca juga: AS Sempat Khawatir Ukraina akan Serang Wilayah Rusia, Kini Beri Bantuan Sistem Roket Canggih
Laporan dari hari Kamis mengatakan bahwa pertempuran jalanan berlanjut di Severodonetsk.
"Tentara Rusia menggunakan semua kemampuan bersenjatanya dan tidak menghitung orang sama sekali," jelasnya.
"Sangat sinis bahwa dalam serangan baris pertama, penjajah sangat sering menggunakan orang-orang yang direkrut menjadi tentara mereka di wilayah Donetsk yang sebelumnya diduduki. dan wilayah Luhansk," kata Zelensky, merujuk pada milisi yang disebut Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.
"Semakin lama perang berlangsung, semakin keji, memalukan, dan sinis yang akan ditulis Rusia selamanya dalam sejarahnya," katanya.
Zelensky juga membahas roket dan amunisi baru yang akan dikirim Amerika Serikat (AS) ke Ukraina.
Baca juga: Mengenal Kecanggihan HIMARS, Roket AS yang Dikirim ke Ukraina
Sistem rudal HIMARS modern sedang dikirim ke Ukraina.
Senjata itu akan sangat membantu Ukraina melawan serangan Rusia.
"Amerika Serikat telah mengkonfirmasi bahwa sistem rudal api HIMARS modern sedang dikirim ke negara kita," kata Zelensky.
"Senjata-senjata ini akan sangat membantu menyelamatkan nyawa rakyat kita dan melindungi tanah kita."
Dia berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden dan sekutunya atas dukungan yang diberikan kepada Ukraina.
"Saya berterima kasih kepada Presiden Biden, semua teman Amerika kita, dan rakyat. Amerika Serikat atas dukungan mereka," tambahnya.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina)