Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Terus Kehilangan Pasukan, Berapa Lama Lagi Mereka Bisa Bertahan?

Lebih dari 100 hari invasi Rusia, Ukraina terus kehilangan pasukannya. Berapa lama lagi mereka bisa bertahan? Ini kata pakar.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Ukraina Terus Kehilangan Pasukan, Berapa Lama Lagi Mereka Bisa Bertahan?
UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP
Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. Lebih dari 100 hari invasi Rusia, Ukraina terus kehilangan pasukannya. Berapa lama lagi mereka bisa bertahan? Ini kata pakar. 

Ia mengatakan bahwa sampai Ukraina dijanjikan pengiriman senjata dari AS, Inggris, dan lainnya untuk menghancurkan dan mengganggu Rusia, "jatuhnya korban seperti ini akan terus berlanjut."

"Medan perang ini jauh lebih mematikan daripada yang biasa kita semua alami selama 20 tahun di Irak dan Afghanistan, di mana kita tidak memiliki angka seperti ini," katanya dalam wawancara telepon dengan AP.

"Tingkat pengurangan itu akan mencakup para pemimpin, sersan."

"Mereka adalah korban terberat karena mereka lebih terekspos, terus-menerus bergerak mencoba melakukan sesuatu."

Ukraina memiliki sekitar 250.000 tentara pria dan wanita sebelum perang dan sedang dalam proses menambah 100.000 lainnya.

Pemerintah belum mengatakan berapa banyak pasukan yang tewas dalam lebih dari 14 minggu pertempuran.

Tidak ada yang benar-benar tahu jumlah warga sipil Ukraina yang terbunuh atau berapa banyak pejuang yang tewas di kedua sisi.

Berita Rekomendasi

Klaim korban oleh pejabat pemerintah - yang kadang-kadang mungkin membesar-besarkan atau mengecilkan angka mereka untuk alasan hubungan masyarakat - hampir tidak mungkin untuk diverifikasi.

Analis Barat memperkirakan korban militer Rusia jauh lebih tinggi, dalam ribuan.

Namun, saat kerugian Ukraina meningkat, perhitungan mengharuskan negara itu menemukan pasukan pengganti sesegera mungkin.

Dengan populasi 43 juta, Ukraian memiliki tenaga manusia.

"Masalahnya adalah merekrut, melatih, dan menempatkan mereka di garis depan," kata pensiunan Kolonel Marinir AS Mark Cancian, penasihat senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington.

"Jika perang sekarang bergerak ke perjuangan erosi jangka panjang, maka Anda harus membangun sistem untuk mendapatkan penggantinya," katanya.

"Ini adalah saat yang sulit bagi setiap tentara dalam pertempuran."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas