Putin Ancam akan Serang Target Baru Jika AS Pasok Rudal Jarak Jauh ke Ukraina
Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia akan menyerang target baru jika Amerika Serikat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Sistem ini lebih ringan dan lebih gesit dari M270 MLRS yang dipasang di trek yang dikembangkan pada tahun 1970-an untuk pasukan AS dan sekutu.
HIMARS yang diberikan ke Ukraina akan memiliki jangkauan sekitar 80km, kata seorang pejabat AS.
Unit Himars membawa satu pod berisi enam peluru kendali 227mm (M270 membawa dua pod), atau satu pod besar yang dimuat dengan rudal taktis Army Tactical Missile System (ATACMS).
AS tidak akan memasok Ukraina dengan ATACMS, yang memiliki jangkauan 300 km.
Dengan kru kecil, HIMARS dapat mengeluarkan pod bekas dan memuat yang baru dalam hitungan menit, tanpa bantuan kendaraan lain.
Para kru akan membutuhkan beberapa pelatihan.
Militer AS sudah memiliki unit HIMARS di Eropa; dan sekutu NATO Polandia dan Rumania telah memperoleh sistem tersebut.
Mengapa HIMARS sangat berguna bagi Ukraina?
HIMARS akan memberi pasukan Ukraina kemampuan untuk menyerang lebih jauh di belakang garis Rusia, dan pada jarak yang lebih terlindungi dari persenjataan jarak jauh Rusia sendiri.
Rudal berpemandu GPS yang ditembakkan HIMARS memiliki jangkauan sekitar dua kali lipat dari howitzer M777 yang baru-baru ini dipasok AS ke pasukan Ukraina.
Pada jarak kira-kira 80km, hal itu umumnya menempatkan Himars di luar jangkauan artileri Rusia sendiri, sementara menempatkan baterai Rusia dalam bahaya.
Roket ini juga dapat mengancam depot pasokan Rusia, di tengah keyakinan Barat bahwa pasukan Rusia mengalami masalah logistik.
Beberapa analis mengatakan HIMARS dapat menjadi "pengubah permainan" dalam perang pada saat pasukan Ukraina tampaknya berjuang di bawah tembakan artileri Rusia.
Baca juga: Ukraina Marah, Presiden Prancis Minta Rusia Tak Dipermalukan Meski Sudah Menginvasi
Baca juga: Putin Persilakan Ukraina Ekspor Gandum Lewat Pelabuhan Yang Telah Dikuasai Rusia
Tetapi yang lain mengatakan Himars tidak akan tiba-tiba membalikkan keadaan.