Rusia Desak Turki Tak Lancarkan Serangan di Suriah Utara, Sebut soal Kerusakan Berbahaya
Rusia mendesak Turki untuk tidak melancarkan serangan di Suriah utara setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan memperbarui ancaman kampanye militer.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Aktor jahat
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Rabu juga memperingatkan sekutu NATO Turki terhadap serangan militer di Suriah, dengan mengatakan itu akan membahayakan kawasan itu.
“Itu adalah sesuatu yang akan kami lawan,” kata Blinken pada konferensi pers bersama dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
“Kekhawatiran yang kami miliki adalah bahwa setiap serangan baru akan merusak stabilitas regional [dan] memberikan peluang kepada aktor jahat untuk mengeksploitasi ketidakstabilan,” kata Blinken.
Turki telah meluncurkan tiga operasi militer ke Suriah utara sejak 2016, merebut daerah di sepanjang perbatasan dalam apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk mengamankan perbatasannya dari ancaman dari ISIL (ISIS) dan YPG.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang terkait dengan YPG memperingatkan operasi militer oleh Ankara akan merusak upaya untuk memerangi pejuang dari kelompok bersenjata ISIL di timur laut Suriah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)