Wanita yang Disebut-sebut Pacar Putin Resmi Dapat Sanksi Uni Eropa, Aset Dibekukan dan Larangan Visa
Sanksi juga dikenakan kepada Alina Kabaeva, perempuan yang disebut-sebut sebagai kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sanksi baru dijatuhkan kepada Rusia oleh Uni Eropa (UE) atas perangnya di Ukraina.
Sanksi juga dikenakan kepada Alina Kabaeva, perempuan yang disebut-sebut sebagai kekasih Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Jurnal Resmi Uni Eropa mencantumkan Kabaeva dalam laporan serangkaian sanksi baru.
Dalam laman UE mencatat bahwa individu dalam daftar sanksi tidak dapat memasuki negara-negara dalam serikat pekerja dan semua aset mereka di UE dibekukan.
Sanksi ini berlaku mulai Jumat (3/6/2022), yang bertepatan dengan 100 hari invasi Rusia ke Ukraina.
"Alina Kabaeva adalah Ketua Dewan Direksi Grup Media Nasional (NMG), sebuah perusahaan yang memiliki saham besar di hampir semua media federal utama Rusia yang mereproduksi propaganda Pemerintah Rusia," tulis jurnal Uni Eropa, seperti diberitakan Newsweek.
"Dia adalah mantan pesenam Rusia dan mantan anggota Duma Negara. Dia terkait erat dengan Presiden Vladimir Putin," bunyi jurnal itu.
Baca juga: Zelensky: Rusia Hancurkan Biara Kuno di Ukraina Timur
Baca juga: Tak Terpengaruh Sanksi Barat, Rusia Klaim Masih Dapat Cuan Besar dari Ekspor Energi
Selanjutnya, Alina Kabaeva disebut terkait dengan orang yang terdaftar bertanggung jawab dan secara aktif mendukung tindakan yang merusak integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina, serta stabilitas dan keamanan di Ukraina.
Sebelumnya, Kabaeva dikenai sanksi oleh Kanada setelah Inggris mengambil tindakan serupa terhadapnya pada 13 Mei 2022.
Sanksi juga datang setelah muncul laporan tentang festival senam yang diadakan untuk menghormati Kabaeva.
Baca juga: Ukraina Tuding Rusia Jual 100.000 Ton Gandum Curian ke Suriah
Baca juga: Rusia Desak Turki Tak Lancarkan Serangan di Suriah Utara, Sebut soal Kerusakan Berbahaya
Dilansir The Guardian, Alina Kabaeva ditambahkan ke daftar hitam pembekuan aset dan larangan visa, bersama dengan personel tentara Rusia yang dicurigai melakukan kejahatan perang di kota Bucha, Ukraina.
Uni Eropa merilis nama 65 orang lagi yang ditargetkan oleh putaran sanksi terbaru atas invasi Rusia ke Ukraina, yang juga termasuk larangan sebagian besar impor minyak dan menghapus pemberi pinjaman utama Rusia Sberbank dari sistem pembayaran SWIFT internasional.
Mikhail Mizintsev, seorang jenderal yang dikatakan Uni Eropa mengawasi pengepungan dan pemboman Mariupol yang menewaskan ribuan orang, juga masuk daftar.
Pada 2008, surat kabar Rusia Moskovsky Korrespondent menyebut Kabaeva sebagai pacar Putin, seperti diberitakan CNA.
Putin telah menolak pernyataan tersebut dan Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasinya.
Surat kabar itu segera ditutup setelah artikel muncul.
Alina Kabaeva juga tidak pernah mengonfirmasi hubungan dengan pemimpin Rusia itu.
Lalu, Kremlin diduga menyimpan laporan yang menghubungkan keduanya agar tidak muncul di media.
Baca juga: Dua Jurnalis Terluka saat Hendak ke Severodonetsk dengan Kendaraan yang Disediakan Pasukan Pro Rusia
Baca juga: Presiden Prancis: Putin Lakukan Kesalahan Bersejarah di Ukraina, tapi Rusia Tak Boleh Dipermalukan
Karier Alina Kabaeva
Masih dikutip dari Newsweek, Kabaeva merupakan satu di antara pesenam ritmik terhormat dalam sejarah Rusia.
Sebelum pensiun dari kompetisi, ia memenangkan dua medali Olimpiade, termasuk emas untuk Individual All-Around untuk Senam Ritmik di Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena.
Dia juga menerima 14 medali Kejuaraan Dunia dan 21 medali Kejuaraan Eropa.
Setelah akhir karier kompetitifnya dalam senam, Kabaeva menjabat beberapa tahun sebagai anggota Partai Rusia Bersatu Putin di negara bagian Duma, majelis rendah Parlemen Rusia.
Saat bertugas di pemerintahan, dia juga berpose untuk sampul Vogue Rusia pada tahun 2011.
Dia mengundurkan diri dari Duma pada 2014 dan mengambil posisi ketua dewan direksi di National Media Group, sebuah konglomerat media besar.
(Tribunnews.com/Nuryanti)