60-100 Tentara Ukraina Meninggal Setiap Hari dalam Perang Melawan Rusia
Pekan ini, Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa 60-100 serdadu Ukraina tewas dalam pertempuran setiap harinya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Jumlah tentara Ukraina terus berkurang selama lebih dari 100 hari perang dengan Rusia.
Pekan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui 60-100 serdadu Ukraina tewas dalam pertempuran setiap harinya.
Ukraina memiliki sekitar 250.000 tentara pria dan wanita sebelum perang dan tengah merekrut 100.000 pasukan tambahan.
Sejauh ini, Ukraina enggan mengumumkan berapa banyak korban jiwa tentaranya akibat perang.
Ukraina dan Rusia kerap merilis klaim jumlah korban tewas di pihak lawan.
Baca juga: Inggris Kirim Senjata Peluncur Roket M270 ke Ukraina untuk Bantu Hadapi Rusia
Namun, klaim dari kedua pihak tersebut diyakini dibesar-besarkan untuk alasan kehumasan.
Klaim-klaim itu tidak bisa diverifikasi secara independen.
Seiring pertempuran di Donbass, gencarnya gempuran Rusia membuat pihak Ukraina diyakini menderita kerugian semakin besar.
Kehilangan pasukan Ukraina terlihat dari semakin banyaknya kuburan baru.
Di Zhytomyr, sekitar 140 kilometer barat ibu kota Kiev, sebuah kuburan telah menampung 40 jasad tentara selama 100 hari perang.
Salah satu tentara yang belakangan dimakamkan di situ adalah Kolonel Oleksandr Makachek.
Kolonel Makhachek terbunuh di Oblast (daerah setingkat provinsi) Luhansk, tempat pasukan Rusia dan separatis tengah memfokuskan gempuran ke kota Sievierodonetsk dan Lysychansk. Ia terbunuh pada 30 Mei 2022.
Segera setelah merampungkan penguburan Makhachek, petugas kuburan menyiapkan pemakaman lain, menunjukkan cepatnya tentara Ukraina berguguran di front Donbass.
Di dekat kuburan Makhachek, nisan lain milik Viacheslav Dvornitskyi menunjukkan tanggal kematian 27 Mei 2022.