AS Terbitkan Surat Perintah Penyitaan 2 Pesawat Milik Roman Abramovich
Pengadilan AS menerbitkan kan surat perintah penyitaan terhadap dua aset pesawat senilai 400 juta dolar AS milik Roman Abramovich.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Pengadilan AS menerbitkan kan surat perintah penyitaan terhadap dua aset pesawat senilai 400 juta dolar AS milik oligarki Rusia, Roman Abramovich, Senin (6/6/2022).
Dikutip dari Reuters, seorang sumber dari Departemen Kehakiman AS merinci dua pesawat yang disita berjenis Boeing 787 Dreamliner seharga 350 juta dolar AS dan Gulfstream G650 ER senilai 60 juta dolar AS.
Pihak berwenang AS berusaha menekan para oligarki Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, agar Rusia menghentikan serangan militernya ke Ukraina.
Juru bicara Abramovich belum memberikan komentar mengenai penyitaan ini, dan miliarder Rusia itu telah membantah memiliki hubungan dekat dengan Putin.
Seorang hakim federal di Manhattan, Amerika Serikat, mengeluarkan surat perintah penyitaan karena pesawat tersebut baru-baru ini melakukan penerbangan sehingga melanggar kontrol ekspor AS, yang diberlakukan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu.
Baca juga: Fiji Sita Kapal Pesiar Mewah Milik Oligarki Rusia Senilai 300 Juta Dolar AS
Departemen Perdagangan AS kemudian mengajukan tuntutan administratif terhadap Abramovich.
Departemen Perdagangan AS melaporkan jet eksekutif Gulfstream terbang dari Turki menuju Rusia pada 12 Maret lalu, keesokan harinya pesawat tersebut berangkat menuju Israel, dan pada tanggal 15 Maret Gulfstream kembali terbang dari Turki ke Rusia.
Sementara Boeing 787 Dreamliner dilaporkan terbang dari Dubai ke Rusia pada 4 Maret lalu.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi terhadap Bank Rusia, Oligarki, dan Penambang Kripto
Pesawat-pesawat tersebut merupakan buatan AS, dan penerbangan dilakukan setelah adanya pembatasan ekspor yang berlaku, sehingga Abramovich yang memiliki kewarganegaraan Rusia membutuhkan lisensi dari Departemen Perdagangan AS untuk menerbangkan pesawatnya ke Rusia.
Baca juga: AS Sita Kapal Pesiar Milik Oligarki Rusia yang Berlabuh di Spanyol
Departemen Perdagangan AS dapat memberikan denda kepada Abramovich hingga 328,121 ribu dolar AS tiap penerbangan tanpa izin, atau hampir 1 juta dolar AS untuk tiga kali penerbangan.
“Oligarki Rusia seperti Abramovich tidak akan diizinkan melanggar peraturan ekspor AS tanpa konsekuensi,” kata pejabat Departemen Perdagangan AS, John Soderman dalam sebuah pernyataan.
Pada bulan Maret lalu, Departemen Perdagangan AS mendaratkan pesawat Gulfstream milik Abramovich, bersama dengan 99 pesawat lain yang baru-baru ini dilaporkan melakukan penerbangan ke Rusia, dan diduga melanggar kontrol ekspor.
Miliarder Rusia Roman Abramovich, yang membantu menengahi pembicaraan antara Rusia dan Ukraina pada awal perang dimulai, belum secara pribadi dijatuhi sanksi oleh AS. Namun Abramovich telah masuk ke daftar sanksi Uni Eropa dan Inggris.