Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wabah Polio Menyebar di Pakistan, Pejabat Sebut Para Orang Tua Diperdaya Konspirasi

Delapan kasus polio dilaporkan sepanjang bulan Mei di distrik Waziristan Utara, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Wabah Polio Menyebar di Pakistan, Pejabat Sebut Para Orang Tua Diperdaya Konspirasi
Rizwan TABASSUM / AFP
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di daerah kumuh di Karachi, Pakistan pada 23 Mei 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Program pemberantasan polio di Pakistan mengalami rintangan setelah terjadi lonjakan kasus dalam beberapa minggu terakhir.

Dilansir The Guardian, kini delapan kasus polio dilaporkan sepanjang bulan Mei di distrik Waziristan Utara, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Kasus-kasus itu adalah yang pertama dalam lebih dari setahun.

Para pejabat percaya lonjakan kasus ini terjadi karena anak-anak tidak divaksin.

Diduga lebih percaya konspirasi, para orang tua berusaha menghindari vaksin dengan memberi tanda sendiri pada anak-anak mereka.

Anak-anak yang sudah divaksin akan diberi tanda khusus pada jarinya.

Pemerintah setempat telah meluncurkan penyelidikan terhadap wabah itu.

Berita Rekomendasi

Baca juga: WHO dan UNICEF Gelar Vaksinasi Polio Pertama Sejak Taliban Berkuasa di Afghanistan

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Dapat Sebabkan Polio, Covid-19 dan Krisis Kesehatan Masyarakat

Dalam foto yang diambil pada 16 Februari 2016, seorang petugas kesehatan Pakistan menandai jari seorang anak setelah memberikan vaksin tetes polio di Karachi.
Dalam foto yang diambil pada 16 Februari 2016, seorang petugas kesehatan Pakistan menandai jari seorang anak setelah memberikan vaksin tetes polio di Karachi. (ASIF HASSAN / AFP)

Waziristan Utara adalah wilayah bekas benteng Taliban yang terletak di barat laut Pakistan.

Di wilayah itu, tingkat penolakan terhadap vaksin terbilang tinggi.

"Penandaan palsu dan penolakan vaksin adalah dua alasan utama dalam wabah baru-baru ini, oknum staf polio berkonspirasi dengan orang tua agar anaknya tidak divaksinasi," kata seorang pejabat di program pemberantasan polio Pakistan.


Dr Shahzad Baig, koordinator program nasional, mengatakan:

"Kasus-kasus tersebut menyoroti dengan tepat di mana tantangannya berada."

"Kami melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa virus tetap terkendali dan kami memeranginya sampai akhir."

Sebelum lonjakan ini, kasus kelumpuhan anak terakhir akibat polio dilaporkan pada Januari tahun lalu.

Menteri kesehatan federal, Abdul Qadir Patel, mengatakan:

"Menyusul dua kasus pertama pada bulan April, program polio mengambil langkah segera untuk membatasi area ini dan mencegah penyebaran virus lebih lanjut, terutama di reservoir infeksi Karachi, Peshawar dan Quetta."

"Pakistan telah sukses luar biasa melawan polio selama beberapa tahun terakhir."

"Kami mengambil semua langkah untuk melindungi manfaat yang dibuat oleh program ini."

Baca juga: Remaja Gangguan Jiwa Dipasung Selama 7 Tahun Gara-gara Sering Ngamuk, Ibunya Lumpuh Kena Polio

Baca juga: Selain Covid-19, Ini Daftar 10 Virus Berbahaya Lainnya dalam Sejarah, Ebola hingga Polio

Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di daerah kumuh di Karachi, Pakistan pada 23 Mei 2022.
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di daerah kumuh di Karachi, Pakistan pada 23 Mei 2022. (Rizwan TABASSUM / AFP)

Sangat penting bagi orang tua untuk memvaksinasi anak-anak mereka setiap kali jatuh tempo, kata menteri, karena setiap dosis vaksin polio membangun kekebalan lebih lanjut.

Upaya vaksinasi secara nasional telah dilakukan dari rumah ke rumah selama 25 tahun terakhir.

Tim sebagian besar adalah petugas kesehatan perempuan, seringkali sukarelawan, yang harus dikawal oleh petugas keamanan.

Kampanye tersebut telah dilakukan pada bulan Januari, Maret dan Mei tahun ini.

Selama kampanye Maret di barat laut Pakistan, orang-orang bersenjata menembak dan membunuh seorang pekerja polio wanita.

Pada bulan Januari, juga di barat laut, penyerang menembak dan membunuh seorang petugas polisi yang memberikan keamanan kepada tim polio.

Kelompok militan di Pakistan telah membunuh lebih dari 100 petugas kesehatan dan penjaga keamanan mereka sejak 2012.

Baca juga: Taliban Pakistan Perpanjang Gencatan Senjata dengan Pemerintah Islamabad

Baca juga: Wanita di Pakistan Dirudapaksa Tiga Pria di Kereta Api, Publik Tuntut Hukuman Berat

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Pakistan adalah salah satu dari dua negara, dengan Afghanistan, di mana virus polio liar masih endemik.

Sentimen anti-vaksinasi di Pakistan sangat mengakar.

Para oknum pemuka agama dan lainnya telah menyebarkan mitos bahwa vaksin adalah konspirasi barat untuk mensterilkan anak-anak Muslim.

Mereka juga menyebut seorang suami diizinkan menceraikan istrinya karena memvaksinasi anak-anak mereka terhadap polio.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas