Korban Tewas akibat Kereta Tergelincir di Iran Jadi 21 Orang, 87 Lainnya Terluka
Sebuah kereta tergelincir di dekat kota Tabas, Iran tengah setelah menabrak ekskavator. Korban tewas telah bertambah menjadi 21 orang.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kereta yang melakukan perjalanan melalui Iran timur menabrak sebuah ekskavator dan hampir separuh gerbongnya tergelincir di dekat kota Tabas, Iran tengah pada Rabu (8/6/2022).
Korban tewas akibat kecelakaan tersebut telah bertambah menjadi 21 orang, dan 87 lainnya mengalami luka-luka, kata para pejabat.
Mengutip Arab News, kereta itu dioperasikan oleh Kereta Api Republik Islam yang dikelola negara, membawa sekitar 350 orang saat melakukan perjalanan dari kota Tabas, sekitar 550 km tenggara Teheran, ke kota Yazd.
Rute itu dimulai sebagai kereta semalaman dari kota suci Masyhad di Iran.
Baca juga: Viral Aksi Pria di New York Dorong Wanita ke Rel Kereta Api, Korban Derita Patah Tulang
Baca juga: Jenderal Iran Ancam Ratakan Tel Aviv dan Haifa atas Perintah Pemimpin Tertinggi
Berdasarkan gambar setelah kecelakaan, tampaknya lokomotif kereta melewati ekskavator dan mobil kemudian entah bagaimana menabrak penggali dan menyebabkan penggelinciran.
Namun, pihak berwenang tidak segera menjelaskan bagaimana kronologi pasti bencana itu terjadi.
"Penumpang terpental di dalam kereta seperti bola di udara," kata seorang penumpang.
Kantor berita IRNA yang dikelola negara memberikan angka korban, mengutip pejabat darurat.
Tim penyelamat dengan ambulans dan helikopter tiba di daerah terpencil yang komunikasinya buruk.
Lebih dari selusin orang menderita luka kritis, dengan beberapa dipindahkan ke rumah sakit setempat, kata para pejabat.
Baca juga: Wanita di Pakistan Dirudapaksa Tiga Pria di Kereta Api, Publik Tuntut Hukuman Berat
Baca juga: Korban Tewas akibat Kecelakaan Kereta Api di Jerman Jadi 5 Orang, 44 Lainnya Terluka
Rekaman udara dari lokasi gurun dari bencana menunjukkan gerbong kereta di sisi mereka, dengan beberapa penyelamat berlari di tempat kejadian ketika mereka mencoba merawat mereka yang terluka.
Insiden itu terjadi sekitar 50 km di luar Tabas.
Laporan mengatakan kecelakaan itu sedang diselidiki.
Laporan awal menunjukkan kereta itu bertabrakan dengan ekskavator di dekat rel, meskipun tidak segera jelas mengapa ekskavator berada di dekat rel kereta dalam kegelapan.
Seorang pejabat menyarankan itu bisa menjadi bagian dari proyek perbaikan.
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan itu dan mengumumkan penyelidikan akan dilakukan untuk penyebabnya.
(Tribunnews.com/Yurika)