Rusia Kuasai Sebagian Besar Severodonetsk, Pasukan Ukraina Disebut Tak Punya Pilihan Selain Mundur
Pasukan Ukraina tidak punya pilihan selain membuat mundur taktis sementara dari bagian tengah kota karena pemboman Rusia yang intens.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar kota timur Severodonetsk kini dikendalikan oleh Rusia.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala administrasi militer regional Luhansk, Serhiy Hayday, Rabu (8/6/2022).
Sebelumnya, pasukan Ukraina melaporkan pertempuran sengit terjadi di beberapa lokasi di kota timur di wilayah Luhansk, Ukraina.
"Rusia menghancurkan segalanya," kata Hayday dalam pengumuman yang disiarkan televisi, dilansir CNN, Kamis (9/6/2022).
"Mereka menembakkan tank dan artileri ke bangunan tempat tinggal," tambahnya.
Baca juga: Kapal Induk Kebanggaan Rusia Gagal Berlayar Gara-gara Penundaan Perbaikan
Baca juga: 600 Orang Ukraina Disandera di Kamar Penyiksaan Wilayah Kherson yang Diduduki Rusia
Dalam sebuah wawancara dengan outlet berita RBC-Ukraina pada hari Rabu, Hayday mengatakan, awal pekan ini, pasukan khusus Ukraina berhasil menguasai hampir setengah dari kota.
Namun, dia mengatakan ketika pasukan Rusia melihat kemajuan Ukraina, "mereka mulai meratakannya ke tanah dengan serangan udara dan artileri."
Pasukan Ukraina Disarankan Mundur
Hayday menjelaskan, pasukan Ukraina tidak punya pilihan selain membuat mundur taktis sementara dari bagian tengah kota karena pemboman Rusia yang intens.
Pejabat itu mengatakan, meskipun mundur, Ukraina telah mempertahankan kendali atas zona industri Serverodonetsk, area utama di pinggiran kota.
Baca juga: AS Sita 2 Pesawat Pribadi Milik Oligarki Rusia Roman Abramovich
Baca juga: Perbaikan Ditunda, Kapal Induk Rusia Kuznetsov Gagal Berlayar
Diberitakan Al Jazeera, Rusia telah memusatkan pasukan dan senjatanya di kota kecil di timur dalam beberapa pekan terakhir untuk mengamankan provinsi sekitarnya atas nama proksi separatis.
Ukraina telah bersumpah untuk berperang di sana selama mungkin, dengan mengatakan pertempuran itu dapat membantu membentuk arah perang di masa depan.
Setelah mengklaim telah mendorong pasukan Rusia kembali dan mengamankan separuh kota dalam serangan balasan mendadak pekan lalu, gubernur wilayah sekitar Luhansk mengatakan, sebagian besar kota kembali berada di tangan Rusia.
“(Pasukan) kami sekarang hanya mengendalikan pinggiran kota."