Puluhan Anggota Kelompok Supremasi Kulit Putih Ditangkap Memakai Topeng, Sempat Rencanakan Kerusuhan
Puluhan anggota kelompok supremasi kulit putih ditangkap ketika mereka bersiap untuk melakukan kerusuhan di dekat acara Pride di Idaho, AS.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan anggota kelompok supremasi kulit putih Patriot Front ditangkap Sabtu (11/6/2022) malam ketika mereka bersiap untuk melakukan kerusuhan di dekat acara Pride di Coeur d'Alene, Idaho, AS.
Mengutip Daily Beast, Kepala Polisi Coeur d'Alene Lee White mengatakan kepada wartawan bahwa 31 orang yang berafiliasi dengan kelompok itu ditahan polisi.
Mereka didakwa dengan konspirasi untuk kerusuhan.
Kelompok itu datang dari seluruh negeri untuk membuat kekacauan saat acara LGBT+, kata White.
Mereka berasal dari negara bagian seperti Texas, Utah, South Dakota, Arkansas, Oregon, dan Virginia.
"Penegak hukum dengan cepat menggagalkan rencana kelompok itu, berkat seorang warga yang peduli," katanya.
"Kami menerima telepon dari seorang warga yang khawatir."
Baca juga: PM Jepang Sebut Menghadapi Rusia Sebagai Tantangan Supremasi terhadap Hukum Dunia
Baca juga: Uni Eropa Kemungkinan akan Kabulkan Status Kandidat Ukraina, Langkah Awal untuk Bergabung
"Ia melaporkan bahwa sekitar 20 orang masuk ke truk U-Haul mengenakan topeng, mereka memiliki perisai, dan tampak seperti tentara kecil'," katanya.
"Mereka membawa tameng, pelindung tulang kering, dan perlengkapan anti huru hara lainnya, termasuk setidaknya satu granat asap," kata White.
Ia menambahkan bahwa dokumen "rencana operasi" juga ditemukan di U-Haul kelompok tersebut.
Belum jelas apakah mereka memiliki senjata api.
Video dari tempat penangkapan menunjukkan beberapa anggota kelompok itu berlutut di rumput, tangan mereka diikat ke belakang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.