Puluhan Anggota Kelompok Supremasi Kulit Putih Ditangkap Memakai Topeng, Sempat Rencanakan Kerusuhan
Puluhan anggota kelompok supremasi kulit putih ditangkap ketika mereka bersiap untuk melakukan kerusuhan di dekat acara Pride di Idaho, AS.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Sekitar 20 anggota kelompok, semuanya mengenakan topeng balaclava, kemeja biru dan celana khaki.
Laporan lokal mengatakan anggota kelompok itu membuka maskernya sebelum ditempatkan di mobil polisi.
Satu video yang direkam di tempat kejadian menunjukkan seorang polisi memberi tahu warga bahwa kelompok itu ditahan berkat "informan."
Tetapi saat konferensi pars, kepala polisi membantah pihaknya baru bergerak setelah menerima satu laporan warga saja.
"Tampaknya mereka tidak datang ke sini untuk aksi damai," kata Sheriff Kootenai Bob Norris kepada Coeur d'Alene Press.
Baca juga: FBI Tangkap Calon Gubernur Michigan atas Tuduhan Keterlibatan Kerusuhan Capitol 6 Januari
Baca juga: Donald Trump Dituduh Melakukan Percobaan Kudeta saat Kerusuhan di Kongres AS
Baca juga: Pasukan Rusia Disebut Mulai Kehabisan Pasokan Senjata dalam Perang di Ukraina
Patriot Front adalah kelompok supremasi kulit putih, neo-fasis yang suka bepergian secara tidak mencolok, yaitu dengan truk U-Haul.
Polisi dilaporkan menghentikan U-Haul kelompok itu pada hari Sabtu tidak jauh dari acara "Pride in the Park".
Baca juga: Rusia Diprediksi Bakal Pakai Rudal Tahun 1960-an, Sangat Tidak Akurat dan Bikin Rusak Parah
Baca juga: Wabah Kolera Mengancam Nyawa Warga Mariupol Ukraina, Sumur Tercemar oleh Mayat Korban Perang
Acara itu menjadi sasaran protes balik oleh klub motor konservatif bernama Panhandle Patriots.
Kelompok itu telah mengumumkan bahwa mereka akan "berhadapan langsung" dengan peserta acara Pride dan menyelenggarakan acara mereka sendiri yang disebut "Gun d'Alene."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.