Belum Genap Seminggu Lockdown Dicabut, Beijing Lakukan Tes Massal Covid Terkait Klaster Bar 24 Jam
Pada Senin (13/6/2022), jutaan orang melakukan tes Covid-19 dan ribuan lainnya harus menjalani isolasi setelah terdeteksi hampir 200 kasus di Beijing.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Lockdown yang Sia-sia
Pekan lalu, saat pembatasan makan di tempat dicabut, bar Heaven Supermarket, yang dimodelkan sebagai toko minuman keras swalayan besar dengan kursi, sofa, dan meja, merebut kembali popularitasnya di kalangan anak muda.
Bar, di mana pengunjung dapat memeriksa lorong untuk mengambil apa saja dari minuman keras lokal hingga bir Belgia, dikenal di antara orang-orang Beijing yang bersuka ria.
Dengan hampir 200 kasus Covid-19 terkait dengan bar sejak 9 Juni, pihak berwenang menggambarkan wabah itu "ganas" dan "meledak", menginfeksi orang yang tinggal atau bekerja di 14 dari 16 distrik di ibu kota.
Para pejabat belum mengomentari penyebab pasti wabah itu, atau menjelaskan mengapa mereka belum memulihkan tingkat pembatasan yang terlihat bulan lalu.
Klaster bar disebabkan oleh celah dan kepuasan diri dalam pencegahan epidemi, tulis Beijing Evening News yang didukung negara dalam sebuah komentar pada hari Senin.
"Pada saat normalitas di kota sedang dipulihkan, jatuhnya bar Heaven Supermarket berarti kesulitan dan upaya banyak orang telah sia-sia," tulis surat kabar itu.
"Jika wabah berkembang, konsekuensinya bisa serius, dan tidak akan ada yang mau melihatnya," tambahnya.
Baca juga artikel lain terkait Virus Corona
(Tribunnews.com/Rica Agustina)