Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Pertempuran di Severodonetsk | Penganiayaan Wanita dan Pelajar di China

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran untuk Severodonetsk "mengerikan".

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in POPULER Internasional: Pertempuran di Severodonetsk | Penganiayaan Wanita dan Pelajar di China
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran untuk Severodonetsk "mengerikan". 

"(Menyerah, red) Itu akan menjamin pemeliharaan nyawa dan kepatuhan terhadap semua norma Konvensi Jenewa untuk perlakuan terhadap tawanan perang."

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Viral Video Seorang Wanita di China Dianiaya Pria yang Melecehkannya, Dipukul dan Kepala Diinjak

Seorang wanita di Tangshan, China dianiaya pria yang telah melecehkannya.

Aksi yang terjadi di restoran barbekyu itu terekam kamera CCTV dan videonya menjadi viral di media sosial China.

Dalam video terlihat tiga wanita berbagi makanan ketika seorang pria mendekati meja mereka dan meletakkan tangannya di punggung salah satu wanita.

Wanita itu mendorongnya menjauh, tetapi pria itu menolak untuk mundur dan meraih wajahnya lagi.

Berita Rekomendasi

Saat wanita mendorong tangannya, pria itu menamparnya dan mendorongnya ke tanah.

Baca juga: Beda Versi Detik-detik Penganiayaan Iko Uwais dan Rudi, sang Aktor Ungkap Alasan Lakukan Serangan

Baca juga: Kembali Surati Jaksa, Korban Penganiayaan Minta WNA Terpidana Kasus Penganiayaan Segera Dieksekusi

Teman-temannya mencoba membantunya, tetapi mereka juga diserang oleh pria dan teman-temannya, yang bergegas ke restoran saat kekerasan pecah.

Sekelompok pria kemudian menyeret wanita pertama melalui pintu dengan rambutnya, memukulnya dengan botol dan kursi dan berulang kali menginjak kepalanya saat dia berbaring di trotoar hingga pakaiannya berlumuran darah.

Video penganiayaan itu terlihat jelas dan membuat warganet China marah.

Tata, 34, warga Kota Chengdu melihat video dan mengaku berempati kepada korban.

"Saya langsung diliputi kemarahan dan kengerian. Saya benar-benar bisa berempati dengannya," katanya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas