Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis Inggris dan Ahli Adat Amazon Ternyata Dibunuh, Pelaku Tunjukkan Lokasi Jasad

Tersangka kasus hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira di Amazon, telah mengaku melakukan pembunuhan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Jurnalis Inggris dan Ahli Adat Amazon Ternyata Dibunuh, Pelaku Tunjukkan Lokasi Jasad
EVARISTO SA / AFP
Aksi solidaritas atas hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan spesialis urusan Pribumi Brasil Bruno Pereira, di Brasilia, pada 9 Juni 2022. Ilustrasi - Tersangka kasus hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira di Amazon, telah mengaku melakukan pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Tersangka kasus hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira di Amazon, telah mengaku melakukan pembunuhan.

AP News melaporkan, kepolisian pada Rabu (15/6/2022) mengatakan, tersangka utama mengaku menembak mati keduanya di wilayah terpencil di Amazon. 

Tersangka bahkan telah menunjukkan lokasi mayat korban dikuburkan.

Detektif federal, Eduardo Alexandre Fontes, mengatakan tersangka utama bernama Amarildo da Costa de Oliveira (41) yang dujuluki Pelado, mengaku menggunakan senjata api untuk membunuh Phillips dan Pereira.

Guilherme Torres dari polisi negara bagian Amazonas, mengatakan Pelado telah membawa polisi ke lokasi mayat keduanya.

"Kami menemukan mayat tiga kilometer (hampir dua mil) ke dalam hutan," kata dia.

Baca juga: Kasus Hilangnya Jurnalis Inggris di Amazon: Keluarga Sebut Jasad Ditemukan, Polisi Brasil Membantah

Baca juga: Jurnalis Inggris dan Pemandunya Hilang di Amazon, Diduga Ulah Mafia Ikan Internasional

Koresponden asing veteran Dom Phillips (tengah) berbicara dengan dua pria pribumi di Aldeia Maloca Papiú, Negara Bagian Roraima, Brasil, pada 16 November 2019. Phillips hilang saat meneliti sebuah buku di Lembah Javari Amazon Brasil dengan pakar adat Bruno Pereira. Pereira, seorang ahli di badan urusan adat Brasil, FUNAI, dengan pengetahuan mendalam tentang wilayah tersebut, secara teratur menerima ancaman dari para penebang dan penambang yang mencoba menyerang tanah kelompok adat yang terisolasi.
Koresponden asing veteran Dom Phillips (tengah) berbicara dengan dua pria pribumi di Aldeia Maloca Papiú, Negara Bagian Roraima, Brasil, pada 16 November 2019. Phillips hilang saat meneliti sebuah buku di Lembah Javari Amazon Brasil dengan pakar adat Bruno Pereira. Pereira, seorang ahli di badan urusan adat Brasil, FUNAI, dengan pengetahuan mendalam tentang wilayah tersebut, secara teratur menerima ancaman dari para penebang dan penambang yang mencoba menyerang tanah kelompok adat yang terisolasi. (JOAO LAET / AFP)

Tim penyelamat melakukan perjalanan sekitar satu jam empat puluh menit di sungai dan 25 menit masuk ke dalam hutan untuk mencapai tempat pemakaman.

Berita Rekomendasi

Torres mengatakan, jenazah itu akan diperiksa dan jika terbukti maka akan dikembalikan kepada pihak keluarga.

Sementara itu, perahu milik korban yang hingga kini belum ditemukan diduga sengaja dilenyapkan oleh pelaku.

"Mereka menaruh kantong-kantong kotoran di atas kapal sehingga kapal itu akan tenggelam," jelas Torres.

Mesin kapal telah dilepas, menurut penyelidik.

Jurnalis Inggris, Dom Phillips (57) dan ahli adat Bruno Pereira (41) terakhir terlihat di perahu mereka di sungai dekat pintu masuk Wilayah Adat Lembah Javari, yang berbatasan dengan Peru dan Kolombia.

Daerah itu merupakan pusat konflik kekerasan antar nelayan, pemburu ilegal, dan agen pemerintah.

Pada Selasa sebelumnya, polisi menangkap tersangka kedua dari kasus ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas