Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis Inggris dan Ahli Adat Amazon Ternyata Dibunuh, Pelaku Tunjukkan Lokasi Jasad

Tersangka kasus hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira di Amazon, telah mengaku melakukan pembunuhan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Jurnalis Inggris dan Ahli Adat Amazon Ternyata Dibunuh, Pelaku Tunjukkan Lokasi Jasad
EVARISTO SA / AFP
Aksi solidaritas atas hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan spesialis urusan Pribumi Brasil Bruno Pereira, di Brasilia, pada 9 Juni 2022. Ilustrasi - Tersangka kasus hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira di Amazon, telah mengaku melakukan pembunuhan. 

Penyelidikan polisi atas hilangnya jurnalis Inggris Dom Phillips dan ahli adat Bruno Pereira di Amazon, mengarah pada jaringan mafia ikan internasional.

Jaringan internasional itu membayar nelayan miskin untuk menangkap ikan secara ilegal di cagar alam Lembah Javari, wilayah Pribumi terbesar kedua di Brasil.

Salah satu tangkapan paling berharga ialah ikan air tawar bersisik terbesar di dunia, arapaima.

Arapaima, pirarucu, atau paiche adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia yang berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. 

Bobotnya bisa mencapai 200 kilogram dan panjang 3 meter.

Ikan Arapaima
Ikan Arapaima (Flickr/Jeff Kubina)

Baca juga: Jurnalis Inggris dan Pemandunya Hilang di Amazon, Tim Pencari Temukan Barang-barang Milik Keduanya

Baca juga: Balas Sanksi Barat, Rusia Larang 29 Jurnalis Inggris Memasuki Moskow

Ikan tersebut biasa dijual di kota-kota terdekat termasuk Leticia di Kolombia, Tabatinga di Brasil, dan Iquitos di Peru.

Pereira, yang sebelumnya memimpin biro lokal lembaga Adat pemerintah yang dikenal sebagai FUNAI (Fundacao Nacional do Indio), aktif dalam beberapa operasi melawan penangkapan ikan ilegal.

Berita Rekomendasi

Dalam operasi itu, biasanya alat tangkap disita atau dimusnahkan dan para nelayan didenda atau ditahan sementara.

Ini karena hanya penduduk asli atau Pribumi yang dapat menangkap ikan secara sah di wilayah mereka.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas