Panglima Militer Inggris Sebut Rusia Telah Kalah Secara Strategis: Kesalahan Rusia yang Mengerikan
Kepala angkatan bersenjata Inggris menyebut Rusia sebenarnya telah kalah secara strategis saat melawan Ukraina.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Dia mengatakan, Moskow telah dipaksa untuk melepas tujuannya mengambil alih sebagian besar kota Ukraina dan sekarang terlibat dalam pertempuran "sulit".
Mesin Rusia sedang melaju, dan bertambah sekitar dua, tiga, hingga lima kilometer setiap hari.
"Dan itu sulit bagi Ukraina, tetapi ini akan menjadi pertarungan yang panjang. Dan kami mendukung Ukraina, Ukraina telah menunjukkan betapa beraninya itu."
"Dan Rusia memiliki kerentanan karena kehabisan orang, kehabisan rudal berteknologi tinggi," tuturnya.

Radakin mengatakan, dia berhubungan dengan mitranya dari Ukraina, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, yang mengakui bahwa mereka berada dalam "pertempuran sengit" di timur.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace juga mengakui kepada Sky News sebelumnya bahwa pasukan Rusia melebihi jumlah Ukraina dalam tembakan artileri dengan 20 banding 1 di beberapa daerah.
Tetapi Wallace mengatakan kepada koresponden pertahanan dan keamanan Sky Deborah Haynes, karena sekutu mulai memberikan sistem artileri dan roket jarak jauh ke Ukraina, mereka akan segera dapat membuat "kemajuan signifikan di timur negara itu".
Baca juga: Joe Biden Tambah Bantuan Senjata Rp 15 Triliun Untuk Ukraina
Untuk itu, Radakin pun memuji sikap para pejuang Ukraina yang menghadapi Rusia.
"Mereka adalah orang-orang yang berani. Mereka adalah orang-orang yang cerdik dalam hal bagaimana mereka bertarung melawan Rusia."
"Tapi mereka juga orang yang jujur, dengan mengatakan sebenarnya mereka butuh bantuan," tuturnya.
Dia mengatakan, Inggris pun akan melanjutkan dukungannya untuk Ukraina dalam jangka waktu yang panjang.
(Tribunnews.com/Maliana)