UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-114, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-114 dikutip The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-114 pada Jumat (17/6/2022).
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-114 dikutip The Guardian.
Rentetan artileri buat ratusan warga sipil di pabrik kimia Azot tak bisa mengungsi
Ratusan warga sipil yang berlindung di pabrik kimia Azot di Severodonetsk tidak lagi dapat mengungsi karena rentetan artileri Rusia yang berkelanjutan, kata para pejabat.
Baca juga: Co-Sherpa G20 RI Bantah Undang Ukraina Sebab Tekanan Negara Lain
Baca juga: Diplomat Rusia Ungkap Sikap Ukraina Hingga Negosiasi Buntu, Tak Ada Upaya Cari Perdamaian
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan kepada CNN, sebanyak 568 orang, termasuk 38 anak-anak berlindung di pabrik Azot.
Seorang pemimpin separatis pro-Rusia mengklaim, pasukan yang didukung Rusia akan membuka kembali koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk meninggalkan pabrik, kantor berita Interfax melaporkan.
Dukungan dari Prancis, Jerman, dan Italia untuk Ukraina gabung UE
Para pemimpin Prancis, Jerman dan Italia telah berjanji untuk mendukung tawaran Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa dalam sebuah kunjungan ke Kyiv.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan keempat pemimpin UE yang hadir mendukung gagasan pemberian status kandidat UE “segera” ke Ukraina.
Menlu Rusia: kami tidak menginvasi Ukraina
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Rusia 'tidak malu menunjukkan siapa kami' dalam sebuah wawancara dengan BBC.
"Kami tidak menginvasi Ukraina, kami mendeklarasikan operasi militer khusus karena kami sama sekali tidak memiliki cara lain untuk menjelaskan kepada Barat bahwa menyeret Ukraina ke NATO adalah tindakan kriminal," katanya.
NATO berkomitmen bantu Ukraina
NATO mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyediakan peralatan untuk mempertahankan hak Ukraina untuk membela diri, dan akan membuat lebih banyak penempatan pasukan di sisi timurnya.