Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Rusia Kini Jadi Pemasok Minyak Terbesar untuk China, Menggeser Arab Saudi

Di tengah sanksi barat, Rusia jusru berjaya dengan menjadi pemasok minyak terbesar untuk China.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in Rusia Kini Jadi Pemasok Minyak Terbesar untuk China, Menggeser Arab Saudi
Natalia KOLESNIKOVA / AFP
Pemandangan menunjukkan kilang minyak Moskow milik produsen minyak Rusia Gazprom Neft di pinggiran tenggara Moskow pada 28 April 2022. Di tengah sanksi barat, Rusia jusru berjaya dengan menjadi pemasok minyak terbesar untuk China. 

Menurut CCTV, Xi memuji momentum pembangunan hubungan bilateral yang baik dalam menghadapi gejolak dan perubahan global.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Perang, Xi Jinping Bertemu Petinggi Uni Eropa Bahas Kemitraan Strategis

Baca juga: Biden Beri Peringatan ke Presiden China Xi Jinping Jika Dukung Rusia, Bahas soal Konsekuensinya

Presiden China Xi Jinping terlihat di layar selama pertemuan melalui konferensi video dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow pada 28 Juni 2021.
Presiden China Xi Jinping terlihat di layar selama pertemuan melalui konferensi video dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow pada 28 Juni 2021. (Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP)

Beijing juga bersedia mengintensifkan koordinasi strategis antara kedua negara, kata Xi.

China siap untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Rusia dalam organisasi internasional serta mendorong tatanan internasional dan pemerintahan global menuju pembangunan yang lebih adil dan masuk akal, tambahnya.

Uni Eropa dan Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa setiap dukungan dari Beijing untuk perang Rusia di Ukraina, maunpun membantu Moskow untuk menghindari sanksi Barat, akan dianggap sebagai perusak hubungan.

China dan India adalah dua negara ekonomi utama yang belum mengambil bagian dalam tindakan pembalasan terhadap Moskow atas invasinya.

Berita Rekomendasi

Di mata pejabat China, Eropa membiarkan diri mereka terpengaruh untuk mendukung Ukraina, atas inisiatif Washington, padahal langkah itu bertentangan dengan kepentingan mereka (Eropa) sebagai konsumen gas Rusia.

Meski pernah menjadi musuh dalam Perang Dingin, Beijing dan Moskow telah meningkatkan kerja sama dalam beberapa tahun terakhir sebagai "penyeimbang" dari apa yang mereka sebut sebagai "dominasi global AS."

Baca juga: Joe Biden akan Bicara dengan Xi Jinping Lewat Telepon, Bahas Keberpihakan China atas Rusia

Baca juga: Sikap China Terkait Invasi Rusia: Dukung Pembicaraan Damai, Sebut Sanksi Tak Selesaikan Masalah

Kedua negara semakin dekat di bidang politik, perdagangan dan militer.

Pekan lalu, kedua belah pihak meluncurkan jembatan jalan pertama yang menghubungkan kedua negara.

Jembatan itu menghubungkan kota Blagoveshchensk di timur jauh Rusia dengan kota Heihe di China utara.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas