Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Mariano dan Mariana, Nenek Kembar asal Medan: Pergi Haji, Ingin Minta Jodoh di Tanah Suci

Kisah dua nenek-nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, saudara kembar identik asal Medan. Dua petani karet yang akhirnya bisa haji.

Penulis: Aji Bramastra
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Media Center Haji
Mariano (kiri) dan Mariana Dalimunthe, nenek-nenek kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara. Dua petani karet yang akhirnya bisa pergi haji
Dokumentasi Media Center Haji
Dua nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, sepasang saudara kembar identik asal Medan yang berusia 60 tahun. Dua perempuan kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara ini, berangkat haji ke Tanah Suci.
Dokumentasi Media Center Haji
Dua nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, sepasang saudara kembar identik asal Medan yang berusia 60 tahun. Dua perempuan kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara ini, berangkat haji ke Tanah Suci.
Tribunnews.com/Aji Bramasta
Dua nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, sepasang saudara kembar identik asal Medan yang berusia 60 tahun. Dua perempuan kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara ini, berangkat haji ke Tanah Suci.
Dokumentasi Media Center Haji
Dua nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, sepasang saudara kembar identik asal Medan yang berusia 60 tahun. Dua perempuan kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara ini, berangkat haji ke Tanah Suci.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra dari Jeddah

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Banyak kisah yang tersaji dari ratusan ribu jemaah haji asal Indonesia.

Kisah dua nenek-nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe itu menjadi salah satunya.

Mereka adalah sepasang saudara kembar identik asal Medan.

Dua perempuan kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara ini, sudah berusia 60 tahun.

Ditemui di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa (21/6/2022), mereka tak bisa menyembunyikan gurat kelelahan di wajah mereka.

Maklum, menumpang pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 3110, mereka baru saja menempuh perjalanan sekira 8 jam dari Medan ke Jeddah.

Berita Rekomendasi

Namun begitu, keduanya tak menolak ketika ditemui untuk sedikit berbincang.

Mereka terlihat begitu bergembira, mimpi menginjakkan kaki di Tanah Suci, terwujud tahun ini.

Keduanya, menunggu 11 tahun untuk pergi berhaji.

Mariano dan Mariana bukanlah perempuan dari keluarga berada.

Mereka mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berharap rejeki sebagai petani karet.

Penghasilan tak menentu setiap bulannya.

Tapi, dari hasil itu juga, mereka bisa juga melunasi biaya ibadah haji.

Baca juga: Hari ke-19 Operasional Haji, 2.833 Jemaah Indonesia Diberangkatkan ke Tanah Suci

"Tiap seminggu harus bisa sisihkan Rp 200 ribu. Akhirnya ya bisa lunas juga," kata Mariano.

Yang menarik, Mariano dan Mariana kemudian tersipu saat ditanya di mana suami mereka.
Keduanya ternyata masih lajang.

"Belum kawin, belum punya suami, masih gadis kami," ujar Mariano dan Mariana, sambil tertawa kecil.
Keduanya pun mengakui, akan mengadu kepada Allah di depan Kabah, soal belum juga mendapat jodoh.

"Sedari lama, kami sudah ada niat untuk berdoa bisa menikah, seandainya diberi waktu ke tanah suci," kata Mariano.
Selain mengadu soal sulit jodoh, keduanya meminta agar dilimpahkan rezeki dalam kehidupan mereka.

Mariana dan Mariano merupakan jamaah calon haji Kloter 10 yang merupakan Kloter terakhir Embarkasi Medan asal Kabupaten Padang Lawas Utara.Kloter 10 ini gabungan Calhaj asal Tapanuli Selatan (Tapsel), Aceh, dan Medan.

Si kembar yang kemana-mana selalu bergandengan tangan ini, puas dengan pelayanan haji dari pemerintah Indonesia.

"Makanan selalu terjamin, juga diberikan pelayanan mulai dari bimbingan dan pengawasan jemaah," kata Mariana. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas