Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Bencana Kelaparan, Australia Kirim 15 Juta Dolar AS Dana Pangan Darurat PBB untuk Sri Lanka

Untuk mencegah bencana kelaparan di saat Sri Lanka bangkrut, Australia telah memberikan bantuan 15 juta dolar AS pada Rabu kemarin.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Cegah Bencana Kelaparan, Australia Kirim 15 Juta Dolar AS Dana Pangan Darurat PBB untuk Sri Lanka
AFP/ISHARA S. KODIKARA
Sri Lanka bangkrut membuat pengendara mengantre untuk membeli bahan bakar di Kolombo pada 2 Mei 2022. Untuk mencegah bencana kelaparan Australia kirim bantuan 15 juta dolar AS pada Rabu kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Australia telah memberikan bantuan 22 juta dolar Australia atau setara dengan 15 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk Sri Lanka pada Rabu kemarin untuk mencegah bencana kelaparan.

Bantuan ini dikucurkan sepekan setelah Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) meluncurkan bantuan makanan dan nutrisi darurat senilai 60 juta dolar AS untuk 3 juta warga negara Sri Lanka yang paling berisiko.

Dikutip dari laman Business Standard, Kamis (23/6/2022), pendanaan Australia akan membantu WFP memberikan bantuan penting kepada orang-orang Sri Lanka yang paling berisiko, termasuk wanita hamil dan menyusui serta anak-anak sekolah.

Baca juga: Selandia Baru akan Berikan 800.000 Dolar AS ke UNICEF untuk Bantu Sri Lanka

"Demi meningkatkan program jaring pengaman sosial yang ada, WFP bekerja untuk membantu satu juta anak melalui program makanan sekolah nasional, sementara satu juta orang berpartisipasi dalam program Thriposha yang menyediakan makanan yang diperkaya untuk ibu dan anak-anak," kata WFP dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya pada 16 Juni lalu, WFP telah meluncurkan program bantuan pangan dan gizi darurat senilai 60 juta dolar AS untuk tiga juta warga Sri Lanka paling berisiko.

Karena kelompok ini tidak hanya menghadapi kerawanan pangan dalam rekor inflasi pangan yang tinggi, namun juga meroketnya harga bahan bakar dan meluasnya kekurangan komoditas utama.

Berita Rekomendasi

Kupon makanan bulanan pun dibagikan kepada ibu hamil dari beberapa lingkungan termiskin, diberikan bersamaan dengan perawatan antenatal yang disediakan oleh pemerintah daerah di Sri Lanka.

"Pada saat jutaan orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan makanan paling dasar mereka namun kemampuan keluarga untuk bertahan telah mencapai batasnya, kita dapat mencegah krisis kemanusiaan yang memburuk dengan meningkatkan tanggapan kita sekarang," tegas WFP, menyambut bantuan dari Australia.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, Otoritas Setempat Kurangi Batas Usia Wanita untuk Jadi Pekerja Migran

Direktur Regional WFP untuk Asia dan Pasifik, John Aylieff mengatakan bahwa hampir 5 juta orang atau 22 persen dari populasi Sri Lanka mengalami rawan pangan dan membutuhkan bantuan.

Makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan dan produk kaya protein kini jauh dari jangkauan banyak keluarga berpenghasilan rendah.

Mirisnya, survei WFP baru-baru ini menunjukkan bahwa 86 persen keluarga di Sri Lanka menggunakan setidaknya satu mekanisme penanggulangan, termasuk makan lebih sedikit, makan lebih sedikit makanan bergizi, bahkan melewatkan kegiatan makan sama sekali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas